Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Suntikan Modal BUMD untuk Bangun Ruang Bawah Tanah Monas

Kompas.com - 11/07/2013, 13:39 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengatakan, penambahan penyertaan modal pemerintah (PMP) untuk dua badan usaha milik daerah di bidang properti digunakan untuk membangun ruang bawah tanah di Monumen Nasional. Modal itu juga digunakan untuk menyelesaikan normalisasi Waduk Pluit di Penjaringan, Jakarta Utara, dan pembelian saham PT Palyja.

Basuki mengatakan, Pemprov DKI akan segera menyuntikkan modal sebesar Rp 130 miliar kepada PD Pembangunan Sarana Jaya. Hal itu dilakukan karena sejak PD Pembangunan Sarana Jaya dibentuk, Pemprov DKI baru menyerahkan modal sebesar Rp 70 miliar kepada BUMD tersebut. Adapun suntikan modal untuk Jakpro sebesar Rp 1,4 triliun, sementara Bank DKI juga akan mendapat PMP sebesar Rp 1 triliun.

Basuki berharap kedua BUMD itu dapat menggunakan biaya tersebut sebaik mungkin. Khusus untuk dua BUMD di bidang properti, modal itu dapat dipergunakan sebagai biaya pembangunan ruang bawah tanah di Monas dan membeli saham PT Palyja yang menyalurkan air bersih di Jakarta.

"Kita menugaskan mereka untuk membangun ruang bawah tanah di Monas, membereskan Waduk Pluit, dan menyiapkan tanah untuk para pengembang yang ingin membayar tanggungan kepada kami di daerah Marunda," kata Basuki di Balaikota Jakarta, Kamis (10/7/2013).

Basuki mengatakan, modal untuk BUMD itu merupakan dana pengembalian dari dinas dan satuan kerja perangkat daerah (SKPD) DKI yang anggarannya tidak terserap. Dari semua dinas, Pemprov DKI kembali mendapatkan anggaran sebesar Rp 2,5 triliun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Anggap Pendaftaran Cagub Independen DKI Formalitas, Dharma Pongrekun: Mustahil Kumpulkan 618.000 Pendukung

    Anggap Pendaftaran Cagub Independen DKI Formalitas, Dharma Pongrekun: Mustahil Kumpulkan 618.000 Pendukung

    Megapolitan
    Resahnya Arya Naik JakLingko, Dapat Sopir Ugal-ugalan yang Diteror Debt Collector

    Resahnya Arya Naik JakLingko, Dapat Sopir Ugal-ugalan yang Diteror Debt Collector

    Megapolitan
    3 Jenazah Korban Kebakaran Kapal di Muara Baru Diketahui Identitasnya

    3 Jenazah Korban Kebakaran Kapal di Muara Baru Diketahui Identitasnya

    Megapolitan
    Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tambah Fasilitas 'One Stop Service' untuk Calon Jemaah

    Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tambah Fasilitas "One Stop Service" untuk Calon Jemaah

    Megapolitan
    Polisi Sebut STIP Terbuka dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna yang Dianiaya Senior

    Polisi Sebut STIP Terbuka dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna yang Dianiaya Senior

    Megapolitan
    Maling Motor di Tebet Sempat Masuk ICU gara-gara Dikeroyok Warga

    Maling Motor di Tebet Sempat Masuk ICU gara-gara Dikeroyok Warga

    Megapolitan
    “Kalau Bung Anies Berniat Maju Pilkada DKI Lewat PDI-P, Silakan Daftar'

    “Kalau Bung Anies Berniat Maju Pilkada DKI Lewat PDI-P, Silakan Daftar"

    Megapolitan
    Jelang Pilkada 2024, Satpol PP DKI Minta Parpol Izin Saat Pasang Alat Peraga Kampanye

    Jelang Pilkada 2024, Satpol PP DKI Minta Parpol Izin Saat Pasang Alat Peraga Kampanye

    Megapolitan
    Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Kebut Persiapan, Prioritaskan Jemaah Lansia

    Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Kebut Persiapan, Prioritaskan Jemaah Lansia

    Megapolitan
    Tepergok Hendak Curi Motor, Maling di Koja 'Video Call' Ibunya Saat Diciduk Warga

    Tepergok Hendak Curi Motor, Maling di Koja "Video Call" Ibunya Saat Diciduk Warga

    Megapolitan
    Kronologi Remaja Tikam Seorang Ibu di Bogor, Berawal dari Mabuk dan Panik

    Kronologi Remaja Tikam Seorang Ibu di Bogor, Berawal dari Mabuk dan Panik

    Megapolitan
    Maju Pilkada DKI Jalur Independen, Dharma Pongrekun: Mau Selamatkan Rakyat

    Maju Pilkada DKI Jalur Independen, Dharma Pongrekun: Mau Selamatkan Rakyat

    Megapolitan
    Dishub DKI Minta Warga Laporkan ke Aplikasi JAKI jika Temukan Jukir Liar di Minimarket

    Dishub DKI Minta Warga Laporkan ke Aplikasi JAKI jika Temukan Jukir Liar di Minimarket

    Megapolitan
    Buntut Penganiayaan Taruna STIP, Desakan Moratorium hingga Penutupan Sekolah Menguat

    Buntut Penganiayaan Taruna STIP, Desakan Moratorium hingga Penutupan Sekolah Menguat

    Megapolitan
    Jukir Liar Minimarket Tergolong Tindak Pidana, Dishub DKI Bakal Terapkan Sidang di Tempat

    Jukir Liar Minimarket Tergolong Tindak Pidana, Dishub DKI Bakal Terapkan Sidang di Tempat

    Megapolitan
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com