Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Asosiasi PKL: Jokowi Jangan Beda Setelah Jadi Gubernur

Kompas.com - 16/07/2013, 19:59 WIB
Estu Suryowati

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Asosiasi Pedagang Kaki Lima Indonesia (APKLI) meminta Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) tidak menganaktirikan pedagang kaki lima (PKL). APKLI berharap Jokowi komitmen dengan janjinya saat mencalonkan diri sebagai orang nomor satu di DKI.

"Jangan berbeda ketika kampanye dan setelah jadi. Pak Jokowi jangan jadikan PKL ini prioritas nomor 10," kata Ketua APKLI Hoiza Siregar saat dihubungi Kompas.com, Selasa (16/7/2013).

"Dulu saya yang bawa Jokowi. Sekarang saya dicegat terus sama anggota-anggota, mana janji Jokowi," ujarnya lagi.

APKLI khawatir rencana relokasi yang dilakukan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta bakal berdampak besar pada penurunan omzet pedagang kaki lima (PKL) Pasar Tanah Abang karena kehilangan pelanggan mereka.

Hal itu berkaca dari pengalaman relokasi 2005 saat pedagang mengalami penurunan omzet secara tajam. Menurut Hoiza, di Blok G sangat sepi pembeli sehingga pada saat itu pedagang memilih kembali melantai memadati badan jalan Pasar Tanah Abang.

Hoiza menegaskan, pihaknya sepakat dan mendukung rencana Jokowi-Basuki menata kota. Hanya saja, dia meminta rencana yang solutif. Artinya, tempat baru PKL kelak harus mudah dijangkau pembeli.

"Apa mereka (pedagang) harus nunggu pembeli? Jadi maksudnya, kita mengharapkan mereka (Pemprov) memfasilitasi tempat yang ada pembeli," jelas Hoiza.

APKLI khawatir lagu lama bakal diputar kembali. Setiap kali ada relokasi, pedagang selalu kembali berjualan di lokasi lama.

"Berarti di sana tidak ada pembeli. Pembeli kita sukanya belanja di jalan. Enam puluh persen masyarakat kita ini senangnya membeli di kaki lima, mereka ini yang penghasilannya Rp 3 juta ke bawah," lanjut Hoiza.

Selain lokasi yang mudah diakses pembeli, APKLI berharap Pemprov DKI Jakarta juga memberikan pendampingan. Hoiza melihat pedagang perlu diberi pengetahuan bagaimana berjualan yang baik.

"Harus ada pendampingan. Bagaimana menjaga kebersihan dan keamanan. Supaya dia tidak kembali (ke jalan) lagi. Kenapa? Karena tempat (baru) ini berbeda dari yang sebelumnya (di jalanan)," tutur Hoiza.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gerindra Berencana Usung Kader Sendiri di Pilgub DKI 2024

Gerindra Berencana Usung Kader Sendiri di Pilgub DKI 2024

Megapolitan
Munculnya Keraguan di Balik Wacana Pemprov DKI Beri Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket Usai Ditertibkan

Munculnya Keraguan di Balik Wacana Pemprov DKI Beri Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket Usai Ditertibkan

Megapolitan
Perolehan Kursi DPR RI dari Jakarta Berkurang 5, Gerindra DKI Minta Maaf

Perolehan Kursi DPR RI dari Jakarta Berkurang 5, Gerindra DKI Minta Maaf

Megapolitan
Polda Metro Minta Masyarakat Lapor jika Ada Juru Parkir Memalak

Polda Metro Minta Masyarakat Lapor jika Ada Juru Parkir Memalak

Megapolitan
Polisi Akan Bantu Dishub Tertibkan Juru Parkir Liar di Jakarta

Polisi Akan Bantu Dishub Tertibkan Juru Parkir Liar di Jakarta

Megapolitan
Perolehan Kursi DPR RI dari Jakarta Berkurang 5, Gerindra Tetap Akan Usung Kader di Pilkada DKI 2024

Perolehan Kursi DPR RI dari Jakarta Berkurang 5, Gerindra Tetap Akan Usung Kader di Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Prabowo Belum Bahas Isu Penambahan Menteri di Kabinetnya

Prabowo Belum Bahas Isu Penambahan Menteri di Kabinetnya

Megapolitan
Berantas Jukir Liar, DPRD Usul Pemprov DKI-Minimarket Kerja Sama

Berantas Jukir Liar, DPRD Usul Pemprov DKI-Minimarket Kerja Sama

Megapolitan
Bulan Depan, Gerindra Akan Umumkan Nama yang Diusung untuk Pilgub DKI

Bulan Depan, Gerindra Akan Umumkan Nama yang Diusung untuk Pilgub DKI

Megapolitan
Tak Tutup Kemungkinan Usung Anies di Pilkada DKI, PDIP: Tergantung Penilaian DPP dan Rekam Jejak

Tak Tutup Kemungkinan Usung Anies di Pilkada DKI, PDIP: Tergantung Penilaian DPP dan Rekam Jejak

Megapolitan
Jukir Liar Akan Ditertibkan lalu Dikasih Pekerjaan, DPRD DKI: Tidak Semudah Itu 'Ferguso'!

Jukir Liar Akan Ditertibkan lalu Dikasih Pekerjaan, DPRD DKI: Tidak Semudah Itu "Ferguso"!

Megapolitan
Gerindra DKI Usul 4 Nama Bacagub Jakarta ke DPP, Ada Ariza Patria dan Rahayu Saraswati

Gerindra DKI Usul 4 Nama Bacagub Jakarta ke DPP, Ada Ariza Patria dan Rahayu Saraswati

Megapolitan
Jangan Seolah Lepas Tangan, Direktur STIP dan BPSDM Diminta Ikut Tanggung Jawab atas Tewasnya Putu

Jangan Seolah Lepas Tangan, Direktur STIP dan BPSDM Diminta Ikut Tanggung Jawab atas Tewasnya Putu

Megapolitan
DPRD DKI: Tidak Ada Anggaran untuk Beri Pekerjaan Eks Jukir Liar Minimarket

DPRD DKI: Tidak Ada Anggaran untuk Beri Pekerjaan Eks Jukir Liar Minimarket

Megapolitan
Prabowo Kantongi Nama Kader Gerindra yang Akan Maju Pilgub DKI Jakarta

Prabowo Kantongi Nama Kader Gerindra yang Akan Maju Pilgub DKI Jakarta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com