Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Untuk Sementara, KRL Lokal Tak Lewat Tanah Abang

Kompas.com - 17/07/2013, 11:15 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Untuk sementara waktu, kereta rel listrik (KRL) lokal arah barat tidak menurunkan dan mengangkut penumpang di Stasiun KA Tanah Abang, Jakarta Pusat. Di stasiun tersebut sedang ada renovasi peron dan ruang tunggu penumpang.

Karena itu, penumpang kereta lokal yang ingin menuju Tanah Abang bisa turun di Stasiun Palmerah, Stasiun Bukit Duri, atau di Stasiun Angke. "Penumpang dapat melanjutkan perjalanan dengan KRL Commuter Line dengan membeli tiket terlebih dulu di stasiun di mana dia turun," kata Kepala Humas PT KAI Sukendar Mulya, Selasa (16/7/2013).

Menurut Sukendar, peron dan ruang tunggu di Stasiun Tanah Abang sudah tidak memadai sehingga pihak PT KAI perlu memperbaikinya.

"Dengan begitu, peron dan ruang tunggu lebih luas dan alur turun naiknya penumpang menjadi lebih baik," kata Sukendar.

Stasiun Tanah Abang pada jam sibuk, seperti pagi dan sore, sangat padat oleh penumpang kereta lokal yang berbaur dengan penumpang KRL Commuter Line. Untuk itu, solusi harus segera dicari agar tidak mengganggu kenyamanan sekaligus keamanan penumpang.

"Sejak diberlakukannya tarif progresif tanggal 1 Juli 2013, jumlah penumpang mencapai 39.000 orang per hari. Padahal pada tahun 2012, jumlah penumpang masih sekitar 22.000 orang per hari," tutur Sukendar.

Renovasi peron Stasiun Tanah Abang akan dilakukan dalam waktu dekat. KA lokal diperkirakan akan melintas lagi di Stasiun Tanah Abang pada minggu keempat atau akhir Juli 2013.

"Kepada penumpang kereta lokal barat dapat memaklumi dan mohon pengertiannya atas perubahan ini," ujar Sukendar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pria yang Meninggal di Gubuk Wilayah Lenteng Agung adalah Pemulung

Pria yang Meninggal di Gubuk Wilayah Lenteng Agung adalah Pemulung

Megapolitan
Mayat Pria Ditemukan di Gubuk Wilayah Lenteng Agung, Diduga Meninggal karena Sakit

Mayat Pria Ditemukan di Gubuk Wilayah Lenteng Agung, Diduga Meninggal karena Sakit

Megapolitan
Tawuran Warga Pecah di Kampung Bahari, Polisi Periksa Penggunaan Pistol dan Sajam

Tawuran Warga Pecah di Kampung Bahari, Polisi Periksa Penggunaan Pistol dan Sajam

Megapolitan
Solusi Heru Budi Hilangkan Prostitusi di RTH Tubagus Angke: Bikin 'Jogging Track'

Solusi Heru Budi Hilangkan Prostitusi di RTH Tubagus Angke: Bikin "Jogging Track"

Megapolitan
Buka Pendaftaran, KPU DKI Jakarta Butuh 801 Petugas PPS untuk Pilkada 2024

Buka Pendaftaran, KPU DKI Jakarta Butuh 801 Petugas PPS untuk Pilkada 2024

Megapolitan
KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Anggota PPS untuk Pilkada 2024

KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Anggota PPS untuk Pilkada 2024

Megapolitan
Bantu Buang Mayat Wanita Dalam Koper, Aditya Tak Bisa Tolak Permintaan Sang Kakak

Bantu Buang Mayat Wanita Dalam Koper, Aditya Tak Bisa Tolak Permintaan Sang Kakak

Megapolitan
Pemkot Depok Bakal Bangun Turap untuk Atasi Banjir Berbulan-bulan di Permukiman

Pemkot Depok Bakal Bangun Turap untuk Atasi Banjir Berbulan-bulan di Permukiman

Megapolitan
Duduk Perkara Pria Gigit Jari Satpam Gereja sampai Putus, Berawal Pelaku Kesal dengan Teman Korban

Duduk Perkara Pria Gigit Jari Satpam Gereja sampai Putus, Berawal Pelaku Kesal dengan Teman Korban

Megapolitan
15 Pasien DBD Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

15 Pasien DBD Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

Megapolitan
Bantu Buang Mayat, Adik Pembunuh Wanita Dalam Koper Juga Jadi Tersangka

Bantu Buang Mayat, Adik Pembunuh Wanita Dalam Koper Juga Jadi Tersangka

Megapolitan
Banjir Berbulan-bulan di Permukiman Depok, Pemkot Bakal Keruk Sampah yang Tersumbat

Banjir Berbulan-bulan di Permukiman Depok, Pemkot Bakal Keruk Sampah yang Tersumbat

Megapolitan
Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper Terungkap, Korban Ternyata Minta Dinikahi

Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper Terungkap, Korban Ternyata Minta Dinikahi

Megapolitan
Tak Cuma di Medsos, DJ East Blake Juga Sebar Video Mesum Mantan Kekasih ke Teman dan Keluarganya

Tak Cuma di Medsos, DJ East Blake Juga Sebar Video Mesum Mantan Kekasih ke Teman dan Keluarganya

Megapolitan
Heru Budi Usul Bangun 'Jogging Track' di RTH Tubagus Angke yang Diduga Jadi Tempat Prostitusi

Heru Budi Usul Bangun "Jogging Track" di RTH Tubagus Angke yang Diduga Jadi Tempat Prostitusi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com