Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kurang Konsentrasi, Penyebab Kecelakaan Maut di Senen

Kompas.com - 04/08/2013, 15:16 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Kecelakaan antara Grand Livina B 1875 SXZ yang menabrak sekumpulan pemuda di fly over Senen, Jakarta Pusat, Minggu (4/8/2013) subuh, diakibatkan human error. Sang pengemudi mobil kehilangan konsentrasi sehingga menabrak sekumpulan pemuda itu.

Kepala Satuan Lalu Lintas Wilayah Jakarta Pusat, AKBP Slamet Widodo mengungkapkan, mobil tersebut dikemudikan seorang pria berinisial JJ (39) serta ditumpangi oleh tiga orang rekannya. Mobil itu melaju dari arah Jalan Kramat Raya menuju Jalan Gunung Sahari dengan kecepatan tinggi.

"Pas menanjak layang, di atas ada sekelompok orang, salah satunya seperti sedang mengatur lalu lintas, karena kurang konsentrasi, pandangan terbatas karena gelap, akhirnya nabrak," ujar Slamet saat dihubungi Kompas.com pada Minggu siang.

Berikut nama-nama korban, baik yang mengalami luka berat atau pun yang meninggal dunia:
1. Andro W Bagus Christiano (25), mengalami luka-luka, dibawa ke Rumah Sakit Husada.
2. Randi (23), mengalami luka-luka, dibawa ke Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD).
3. Ahmad Suryadin (23), mengalami luka-luka, dibawa ke Rumah Sakit Gatot Subroto.
4. Dona Nuryana, (14), mengalami luka-luka, dibawa ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo.
5. Regi Ahmad Soleh (23), meninggal dunia, dibawa ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo.

Slamet mengaku tidak menemukan adanya unsur penyalahgunaan narkotika pada sang sopir. "Se mua sudah kita tes urine termasuk sopir,hasilnya diketahui negatif dari narkotika," lanjut Slamet.

Slamet melanjutkan, JJ bersama tiga orang rekannya diamankan di Kantor Satuan Lalu Lintas Wi layah Jakarta Pusat demi pemeriksaan. Sang pengemudi yang diketahui berprofesi sebagai pegawai swasta itu dikenakan Pasal 310 Ayat 1, 2, 3 dan empat dengan ancaman 6 tahun penjara.

Sementara, soal ganti rugi, kata Slamet, pihak kepolisian menyerahkan pembicaraan tersebut ke pada keluarga korban dengan sang pengemudi. Pihaknya tak diperbolehkan melakukan intervensi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ayah di Jaktim Setubuhi Anak Kandung sejak 2019, Korban Masih di Bawah Umur

Ayah di Jaktim Setubuhi Anak Kandung sejak 2019, Korban Masih di Bawah Umur

Megapolitan
Sempat Tersendat akibat Tumpahan Oli, Lalu Lintas Jalan Raya Bogor Kembali Lancar

Sempat Tersendat akibat Tumpahan Oli, Lalu Lintas Jalan Raya Bogor Kembali Lancar

Megapolitan
Ibu di Jaktim Rekam Putrinya Saat Disetubuhi Pacar, lalu Suruh Aborsi Ketika Hamil

Ibu di Jaktim Rekam Putrinya Saat Disetubuhi Pacar, lalu Suruh Aborsi Ketika Hamil

Megapolitan
Komnas PA Bakal Beri Pendampingan Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah

Komnas PA Bakal Beri Pendampingan Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah

Megapolitan
Penanganan Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel Lambat, Pelaku Dikhawatirkan Ulangi Perbuatan

Penanganan Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel Lambat, Pelaku Dikhawatirkan Ulangi Perbuatan

Megapolitan
Pendaftaran PPDB Jakarta Dibuka 10 Juni, Ini Jumlah Daya Tampung Siswa Baru SD hingga SMA

Pendaftaran PPDB Jakarta Dibuka 10 Juni, Ini Jumlah Daya Tampung Siswa Baru SD hingga SMA

Megapolitan
Kasus Perundungan Siswi SMP di Bogor, Polisi Upayakan Diversi

Kasus Perundungan Siswi SMP di Bogor, Polisi Upayakan Diversi

Megapolitan
Disdik DKI Akui Kuota Sekolah Negeri di Jakarta Masih Terbatas, Janji Bangun Sekolah Baru

Disdik DKI Akui Kuota Sekolah Negeri di Jakarta Masih Terbatas, Janji Bangun Sekolah Baru

Megapolitan
Polisi Gadungan yang Palak Warga di Jaktim dan Jaksel Positif Sabu

Polisi Gadungan yang Palak Warga di Jaktim dan Jaksel Positif Sabu

Megapolitan
Kondisi Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah Sudah Bisa Berkomunikasi

Kondisi Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah Sudah Bisa Berkomunikasi

Megapolitan
Polisi Gadungan di Jaktim Palak Pedagang dan Warga Selama 4 Tahun, Raup Rp 3 Juta per Bulan

Polisi Gadungan di Jaktim Palak Pedagang dan Warga Selama 4 Tahun, Raup Rp 3 Juta per Bulan

Megapolitan
Pelajar dari Keluarga Tak Mampu Bisa Masuk Sekolah Swasta Gratis Lewat PPDB Bersama

Pelajar dari Keluarga Tak Mampu Bisa Masuk Sekolah Swasta Gratis Lewat PPDB Bersama

Megapolitan
Dua Wilayah di Kota Bogor Jadi 'Pilot Project' Kawasan Tanpa Kabel Udara

Dua Wilayah di Kota Bogor Jadi "Pilot Project" Kawasan Tanpa Kabel Udara

Megapolitan
Keluarga Korban Begal Bermodus 'Debt Collector' Minta Hasil Otopsi Segera Keluar

Keluarga Korban Begal Bermodus "Debt Collector" Minta Hasil Otopsi Segera Keluar

Megapolitan
Masih di Bawah Umur, Pelaku Perundungan Siswi SMP di Bogor Tak Ditahan

Masih di Bawah Umur, Pelaku Perundungan Siswi SMP di Bogor Tak Ditahan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com