Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menu Favorit Jokowi Saat Lebaran, Air Putih

Kompas.com - 08/08/2013, 13:45 WIB
Estu Suryowati

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
— Jika opor, rendang, atau sambal goreng ati serta es sirup menjadi menu favorit kebanyakan orang saat Lebaran, lain halnya dengan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi). Mantan Wali Kota Surakarta itu mengaku memiliki menu favorit sendiri pada saat Lebaran.

"Air putih, he-he-he," kata Jokowi, di Balaikota, Jakarta, Kamis (8/8/2013).

Jokowi mengaku ini adalah Lebaran pertamanya di Jakarta. Ia mengaku merasakan sedikit perbedaan dalam perayaan Idul Fitri di Jakarta dan di daerah asalnya. Ketika ditanyakan apakah lebih enak ber-Lebaran di Solo atau di Jakarta, Jokowi mengaku, pada umumnya sama saja. Namun, ada perbedaan sedikit yang meninggalkan kesan baginya.

"Makanannya aja yang beda dikit, tapi sama saja. Kalau kita makan semua ya kenyang," katanya kemudian.

Di hari pertama Lebaran, Jokowi berkeliling Ibu Kota. Didampingi istrinya, Iriana Widodo, Jokowi berkeliling untuk bermaaf-maafan dengan para warga. Dia juga mengaku ingin meminta maaf langsung atas kekurangan dan kekeliruannya sebagai pemimpin.

Adapun kampung pertama yang dikunjungi adalah kampung deret di Tanah Tinggi, Jakarta Pusat. Beranjak dari Jakarta Pusat, rombongan menuju ke Kampung Koja, Jakarta Timur.

Tak berselang lama setelah menyelesaikan sambutannya dan berbagi angpau, Jokowi meninggalkan Kampung Koja menuju Pademangan.

"Saya ingin mohon maaf, minta maaf pada seluruh warga. Saya sadar banyak kesalahan, banyak kekeliruan dan kekurangan dalam menjalankan apa yang ditugaskan kepada saya," kata Jokowi di Pademangan.

Setelah dari Pademangan, Jokowi menuju Cengkareng Timur. Dan rencananya, Jokowi akan mengakhiri perjalanan blusukan-nya kali ini di Daan Mogot.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com