Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Jamin Kampung Deret Tak Rugikan Warga

Kompas.com - 09/08/2013, 16:20 WIB
Robertus Belarminus

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Joko "Jokowi" Widodo mengatakan, pemda DKI tengah melakukan bedah di 27 titik kampung deret di lima wilayah di ibu kota. Jokowi menjamin, program tersebut tidak akan merugikan warga lantaran tidak ada biaya yang dikenakan.

Program itu bertujuan memperindah lingkungan di sekitar. Rencananya, program ini rampung pada November 2013. "Sudah berjalan, nanti November rampung. Ya enggak (rugi), sangat (menguntungkan) itu," kata Jokowi, di Ulujami, Pesanggrahan, Jakarta Selatan, Jumat (9/8/2013) siang.

Dalam program itu, pemukiman warga akan dijadikan bangunan seragam dengan keadaan yang lebih baik. Mantan Walikota Surakarta ini mengatakan, bentuk Kampung Deret yang sudah dibangun di wilayah Tanah Tinggi, Johar Baru, Jakarta Pusat merupakan contohnya.

"Jadi keramik, kemudian tembok depannya dicor, enggak ada rugi sesenpun," ujar Jokowi.

Tanah Tinggi menjadi lokasi pertama program penataan kampung. Lokasi ini dipilih karena warganya terbilang lebih sedikit dan rentan terjadi kebakaran. Pemprov DKI Jakarta sendiri telah membentuk tim evaluasi juga akan mengelola anggaran renovasi, yang nilainya Rp 54 juta untuk setiap kepala keluarga.

DKI telah menyiapkan setidaknya sepuluh desain kampung untuk dipilih warga. Anggaran penataan kampung berasal dari APBD DKI 2013. Jika program penataan kampung kumuh ini berjalan lancar, Pemprov DKI akan mempertimbangkan melaksanakan program serupa di lokasi lain pada 2014.

Berikut ini adalah 27 kampung yang masuk program renovasi tersebut.

Jakarta Pusat:
Kemayoran, Petojo, Galur, Tanah Tinggi, Karang Anyar, Bungur, Cempaka Putih, Kebon Sirih, Bendungan Hilir, Utan Panjang.

Jakarta Barat:
Tambora, Kali Anyer, Kapuk.

Jakarta Utara:
Tanjung Priok, Semper Barat, Tugu Utara, Cilincing, Pejagalan, Marunda, Pademangan Timur.

Jakarta Selatan:
Petogogan, Gandaria, dan Pasar Minggu.

Jakarta Timur:
Klender, Jatinegara, Cipinang Besar Selatan, Pisangan Timur.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com