Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tiga Perampok Tewas Ditembak di Dekat Mabes TNI

Kompas.com - 10/08/2013, 13:22 WIB
Robertus Belarminus

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Tiga dari empat pelaku perampokan bersenjata api yang menyasar toko sembako di Kelurahan Cibubur, Kecamatan Ciracas, Jakarta Timur, Sabtu (10/8/2013) dini hari sekitar pukul 00.00 WIB, tewas diterjang timah panas petugas kepolisian.

Mereka dilumpuhkan petugas setelah berusaha kabur ke arah pintu delta lima Mabes TNI, Jakarta Timur.

Kepala Unit Reserse Kriminal Polsek Metro Ciracas, Ajun Komisaris Jupriono mengatakan pelaku melakukan aksi perampokan di toko milik BM (50) dan mencuri ratusan slot rokok senilai Rp 10 juta rupiah.

Namun setelah melakukan aksi, pemilik yang mengetahui kejadian meneriaki pelaku dan diketahui warga sekitar.

"Pelaku dikejar warga sampai pintu Mabes TNI delta lima kemudian pelaku panik dan menabrak gapura," kata Jupriono, saat dihubungi Kompas.com.

Panik setelah menabrak gapura, lanjut Jupriono, tiga pelaku yakni Hariydi (37), Agus Tri Santo (35), Andi Wijaya (34), dan satu pelaku berinisial G lalu keluar dari mobil Suzuki Carry yang dibawa dan salah satunya menodongkan pistol ke arah warga.

Pelaku yang membawa pistol juga sempat mengeluarkan tembakan menakut-nakuti warga.

"Warga kemudian mundur, lalu ada petugas kepolisian yang datang menembak ke arah pelaku," ujar Jupriono.  

Salah satu diketahui bernama Hariyadi mengalami luka tembak paha kanan kiri dan punggung kiri, sedangkan pelaku Andi Wijaya mengalami luka tembak pada pinggul kanan dan punggung kiri. 

Dua pelaku yang tertembak tersebut tewas dalam perjalanan ke RS Polri Kramatjati, Jakarta Timur. Sementara satu pelaku yakni G, berhasil kabur. 

Petugas kemudian membawa Agus yang berhasil ditangkap hidup-hidup untuk mengembangkan kasus. Namun, dalam perjalanan di Jalan Cibubur, Agus melawan petugas dengan berusaha melarikan diri.

"Ketiganya akhirnya tewas ditembak. Satu pelaku G masih dalam penyelidikan," ujar Jupriono.

Adapun barang bukti yang berhasil di sita petugas yakni sebilah golok, sebuah linggis, sebuah gunting besi, dua pelat nomor kendaraan yakni B 2488 QH dan B 1651 SOA, dua buah gembok, satu unit mobil Suzuki Carry warna hitam B 2488 QH dalam keadaan rusak parah akibat dirusak massa, tiga bal rokok, dan 111 slop rokok berbagai merek senilai kurang lebih Rp 10 juta.

Tiga jenazah pelaku telah dibawa ke RS Polri sementara petugas masih mengembangkan kasus guna penangkap satu pelaku yang kabur.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Megapolitan
Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Megapolitan
Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Megapolitan
Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Megapolitan
Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Megapolitan
Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Megapolitan
Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Megapolitan
Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Megapolitan
Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Megapolitan
Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Megapolitan
Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com