Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pernyataan Tegas Basuki Malah Disukai

Kompas.com - 19/08/2013, 14:01 WIB
Andy Riza Hidayat

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
 — Banyak orang yang terkaget-kaget dengan gaya tegas dan ceplas-ceplos Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama. Namun, ketegasan itu malah menuai sentimen positif.

Hal ini yang membuat Basuki menjadi salah satu tokoh yang ramai diperbincangkan selama sepekan terakhir ini. Tentu saja, Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo tetap menjadi tokoh yang paling banyak diperbincangkan.

"Pernyataan-pernyataan tegas Basuki terkait kebijakan pemerintah menuai sentimen yang positif dari sampel akun anak muda yang kami pilih secara acak. Dengan adanya konflik penataan PKL tempo hari, kuantitas perbincangan naik. Sementara Jokowi sendiri memang sudah konstan diperbincangkan secara positif dengan kuantitas tinggi, termasuk di kalangan anak-anak muda," terang Rendy Mahesa peneliti Prapancha Research (PR), lembaga penelitian yang dibentuk sejumlah peneliti Universitas Indonesia, Senin (19/8/2013).

Selain Jokowi dan Basuki, tokoh yang banyak diperbincangkan juga Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara Dahlan Iskan, mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD, dan Menteri Perdagangan Gita Wirjawan.

Pantauan ini dilakukan tujuh hari terakhir, mulai 10 Agustus 2013 sampai 17 Agustus 2013.  Prapancha Research memantau 230.000 percakapan mengenai persepsi publik termutakhir yang berkembang perihal tokoh-tokoh tersebut.

Jokowi dan Basuki diperbincangkan sebanyak 105.000 dan 58.000 kali. Setelahnya, ada Dahlan Iskan yang diperbincangkan sebanyak 28.000 kali. Namun berbeda dengan Jokowi dan Basuki yang banyak diperbincangkan terkait persoalan yang mereka hadapi sebagai pejabat, Menteri BUMN ini lebih kerap diperbincangkan terkait keseharian dan nasihat bijaknya.

Setelah Dahlan Iskan, Mahfud MD dan Gita Wirjawan diperbincangkan sebanyak 10.000 dan 8.537 kali dalam tujuh hari pantauan. Mahfud umumnya dibicarakan karena pernyataan atau reputasinya yang tegas seputar persoalan hukum, sementara Gita terkait posisinya sebagai Ketum PBSI.

"Gagasan yang sedang marak berkembang saat ini, beranggapan apa pun yang dilakukan Jokowi-Ahok adalah untuk kepentingan rakyat. Orang-orang, terutama anak muda, juga cenderung mengelu-elukan pasangan ini tak ayalnya pemimpin hebat atau pahlawan," imbuh Rendy.

Terakhir, Rendy menambahkan, tanpa peristiwa besar, tren ini cenderung akan bertahan. "Tiap-tiap tokoh ini, kecuali Gita, tampaknya telah memiliki citra lekatnya masing-masing. Sulit untuk mengubah ini bila tak terjadi apa-apa yang berarti,” katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Alasan Warga Tak Amuk Jambret Ponsel di Jaksel, Ternyata “Akamsi”

Alasan Warga Tak Amuk Jambret Ponsel di Jaksel, Ternyata “Akamsi”

Megapolitan
Korban Jambret di Jaksel Cabut Laporan, Pelaku Dikembalikan ke Keluarga untuk Dibina

Korban Jambret di Jaksel Cabut Laporan, Pelaku Dikembalikan ke Keluarga untuk Dibina

Megapolitan
Penjambret di Jaksel Ditangkap Warga Saat Terjebak Macet

Penjambret di Jaksel Ditangkap Warga Saat Terjebak Macet

Megapolitan
Pencuri Motor di Bekasi Lepas Tembakan 3 Kali ke Udara, Polisi Pastikan Tidak Ada Korban

Pencuri Motor di Bekasi Lepas Tembakan 3 Kali ke Udara, Polisi Pastikan Tidak Ada Korban

Megapolitan
Ada Konser NCT Dream dan Kyuhyun, Polisi Imbau Penonton Waspadai Copet dan Tiket Palsu

Ada Konser NCT Dream dan Kyuhyun, Polisi Imbau Penonton Waspadai Copet dan Tiket Palsu

Megapolitan
Pencuri Motor di Bekasi Bawa Pistol, Lepaskan Tembakan 3 Kali

Pencuri Motor di Bekasi Bawa Pistol, Lepaskan Tembakan 3 Kali

Megapolitan
Teror Begal Bermodus 'Debt Collector', Nyawa Pria di Kali Sodong Melayang dan Motornya Hilang

Teror Begal Bermodus "Debt Collector", Nyawa Pria di Kali Sodong Melayang dan Motornya Hilang

Megapolitan
Jakpro Buka Kelas Seni dan Budaya Lewat Acara “Tim Art Fest” Mulai 30 Mei

Jakpro Buka Kelas Seni dan Budaya Lewat Acara “Tim Art Fest” Mulai 30 Mei

Megapolitan
Amankan 2 Konser K-Pop di GBK, Polisi Terjunkan 865 Personel

Amankan 2 Konser K-Pop di GBK, Polisi Terjunkan 865 Personel

Megapolitan
Ada Konser NCT Dream dan Kyuhyun, MRT Jakarta Beroperasi hingga Pukul 01.00 WIB

Ada Konser NCT Dream dan Kyuhyun, MRT Jakarta Beroperasi hingga Pukul 01.00 WIB

Megapolitan
Pastikan Masih Usut Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel, Polisi: Ada Unsur Pidana

Pastikan Masih Usut Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel, Polisi: Ada Unsur Pidana

Megapolitan
Polisi Sebut Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel Mandek 2 Tahun karena Kondisi Korban Belum Stabil

Polisi Sebut Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel Mandek 2 Tahun karena Kondisi Korban Belum Stabil

Megapolitan
Kasus di Polisi Mandek, Keluarga Korban Pemerkosaan di Tangsel Dituduh Damai dengan Pelaku

Kasus di Polisi Mandek, Keluarga Korban Pemerkosaan di Tangsel Dituduh Damai dengan Pelaku

Megapolitan
Minta Pemerkosa Anaknya Cepat Ditangkap, Ibu Korban: Pengin Cepat Selesai...

Minta Pemerkosa Anaknya Cepat Ditangkap, Ibu Korban: Pengin Cepat Selesai...

Megapolitan
Remaja Diperkosa Staf Kelurahan, Pelaku Belum Ditangkap 2 Tahun Usai Kejadian

Remaja Diperkosa Staf Kelurahan, Pelaku Belum Ditangkap 2 Tahun Usai Kejadian

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com