"Terus terang, kita tidak ada dukungan dana. Kita kerja sosial untuk menciptakan keutuhan Kota Tua tetap tenteram dan tertib, dan bersih. Di luar itu, wewenang para atasan kita," ujar Paris, Kamis (29/8/2013).
Paris menuturkan, dalam sehari, ada 200 personel Satuan Polisi Pamong Praja yang dikerahkan untuk melakukan pengawasan terhadap PKL. Setiap personel, lanjutnya, mendapatkan uang makan sekitar Rp 10.000.
"Kalau begini bisa-bisa saya gadaikan SK saya. Ini yang saya katakan kerja sosial," ujarnya.
"Hanya satu persoalan, asal kita tidak terima pungutan liar dari PKL. Dengan kata lain untuk kaki lima ini tidak ada kompromi," tandasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.