Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sabtu Besok, Warga Kota Tangerang Pilih Pemimpinnya

Kompas.com - 30/08/2013, 23:02 WIB
Pingkan E Dundu

Penulis

TANGERANG, KOMPAS.com — Kelompok kerja Komisi Pemilihan Umum Banten menyediakan 2.938 tempat pemungutan suara di 13 kecamatan pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kota Tangerang, Sabtu (31/8/2013) besok. Berdasarkan daftar pemilih tetap, terdapat sebanyak 1.161.855 orang yang akan menyalurkan hak suaranya pada pesta demokrasi ini.

"Pencoblosan surat suara akan dimulai pukul 07.00 hingga pukul 13.00. Setelah itu, dilakukan penghitungan surat suara," kata Ketua Pokja Kampanye dan Sosialisasi KPU Provinsi Banten Saiful Bahri kepada Kompas, Jumat (30/8/2013).

Saiful mengatakan, tidak menutup kemungkinan akan muncul nama baru yang tidak ada dalam daftar pemilih dan ingin ikut serta memilih pimpinan daerahnya. "Silakan ke TPS. Mereka yang belum terdaftar dalam daftar pemilih tetap (DPT) dapat memilih kepala daerah asal membawa dan menunjukkan KTP dan kartu keluarga yang asli," kata Saiful.

Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Tangerang diikuti oleh lima pasang calon, yakni pasangan Harry Mulya Zein-Iskandar Zulkarnaen (nomor urut 1), Abdul Syukur-Hilmi Fuad (2), Dedy Gumelar-Suratno Abubakar (3), Ahmad Marju Kodri-Gatot Suprijanto (4), dan Arief Wismansyah-Sachrudin (5). Pencoblosan akan dilaksanakan pada Sabtu (31/8/2013) besok dengan jumlah pemilih tetap sebanyak 1.161.855 orang di 2.938 tempat pemungutan suara.

Saat ini, Pilkada Kota Tangerang memasuki masa tenang setelah kelima pasang calon melakukan kampanye terbuka. Kelima pasangan dilarang melakukan kampanye, kecuali melakukan bimbingan teknis atau bimtek untuk para saksi di TPS.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Soal Wacana Pekerjaan Bagi Jukir Minimarket, Pengamat: Tergantung 'Political Will' Heru Budi

Soal Wacana Pekerjaan Bagi Jukir Minimarket, Pengamat: Tergantung "Political Will" Heru Budi

Megapolitan
Heru Budi Janjikan Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket, Pengamat: Jangan Hanya Wacana!

Heru Budi Janjikan Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket, Pengamat: Jangan Hanya Wacana!

Megapolitan
Babak Baru Kasus Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Muncul 3 Tersangka Baru yang Ikut Terlibat

Babak Baru Kasus Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Muncul 3 Tersangka Baru yang Ikut Terlibat

Megapolitan
Solidaritas Pelaut Indonesia Minta Senioritas ala Militer di STIP Dihapuskan

Solidaritas Pelaut Indonesia Minta Senioritas ala Militer di STIP Dihapuskan

Megapolitan
Polisi Tangkap Pemalak Sopir Truk yang Parkir di Jalan Daan Mogot

Polisi Tangkap Pemalak Sopir Truk yang Parkir di Jalan Daan Mogot

Megapolitan
Setuju Jukir Liar Minimarket Ditertibkan, Anggota DPRD DKI: Meresahkan

Setuju Jukir Liar Minimarket Ditertibkan, Anggota DPRD DKI: Meresahkan

Megapolitan
'Budaya Kekerasan di STIP Tak Ada Kaitannya dengan Dunia Kerja di Kapal'

"Budaya Kekerasan di STIP Tak Ada Kaitannya dengan Dunia Kerja di Kapal"

Megapolitan
4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Terancam 15 Tahun Penjara

4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Terancam 15 Tahun Penjara

Megapolitan
Pemerataan Air Bersih di Jakarta, Mungkinkah?

Pemerataan Air Bersih di Jakarta, Mungkinkah?

Megapolitan
Begini Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Begini Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Bertambah 3, Kini Ada 4 Tersangka Kasus Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas

Bertambah 3, Kini Ada 4 Tersangka Kasus Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas

Megapolitan
Polisi Tak Ingin Gegabah dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Polisi Tak Ingin Gegabah dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Polisi Bantah Senior Penganiaya Taruna STIP hingga Tewas adalah Anak Pejabat

Polisi Bantah Senior Penganiaya Taruna STIP hingga Tewas adalah Anak Pejabat

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta 9 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta 9 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com