Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tiga Calon Wali Kota Tangerang Menang di TPS Sendiri

Kompas.com - 31/08/2013, 16:47 WIB
Alsadad Rudi

Penulis


TANGERANG, KOMPAS.com - Tiga dari lima calon Wali Kota Tangerang, yaitu Harry Mulya Zein, Abdul Syukur dan Arief R Wismansyah menang di tempat pemungutan suara (TPS) sendiri atau TPS tempat mereka mencoblos. Hanya satu yang kalah di TPS kandang, yaitu Ahmad Marju Kodri. Sementara satu calon lagi, TB Suwendi Dedi Gumelar alias Miing, tak mencoblos karena tak memiliki KTP Kota Tangerang.

Proses pemungutan suara Pilkada Kota Tangerang 2013 yang dimulai sejak pukul 07.00 WIB, telah ditutup sejak pukul 13.00 WIB. Berdasarkan data yang dihimpun Kompas.com sampai pukul 15.30 WIBdi sejumalah TPS tempat para calon mencoblos, calon wali kota nomor urut satu Harry Mulya Zein mencoblos di TPS 25 Kelurahan Banjar Wijaya, Cipondoh.

Di TPS ini, Harry memperoleh 70 suara, disusul calon nomor urut lima Arief R Wismansyah dengan 67 suara; calon nomor urut tiga Miing dengan 63 suara; calon nomor urut dua Syukur dengan 20 suara dan; Kodri dengan 0 suara.

Abdul Syukur mencoblos di TPS 4, Kelurahan Pinang, Kecamatan Pinang. Di TPS ini, dia memperoleh 221 suara, disusul Arief dengan 36 suara; Miing 2 suara, serta; Harry dan Kodri masing-masing 1 suara.

Sementara Kodri mencoblos di TPS 8, Kelurahan Panunggangan Utara, Pinang, Kota Tangerang. Di TPS kandangnya ini, Kodri hanya berada di urutan tiga dengan 42 suara. Jumlah suaranya terbanyak justru diraih Arief dengan 89, disusul Syukur 70 suara. Sementara Miing di urutan keempat dengan 30 suara dan Kodri 8 suara.

Arief mencoblos di TPS 8, Kelurahan Sukajadi, Karawaci, Kota Tangerang. Di TPS ini, Arief memperoleh 192 suara, disusul Miing 60 suara; Syukur 4 suara; Harry dan Kodri dengan 0 suara. Sampai berita ini diturunkan, proses penghitungan real count versi KPU Kota Tangerang masih berlangsung.

Sementara itu, quick count versi Lingkaran Survei Indonesia belum juga diumumkan. Padahal, biasanya LSI sudah mulai mengumumkan proses penghitungannya sejak pukul 14.00 WIB.

"Ada gangguan pada server. Server-nya down. Tapi begitu sudah benar, data-data yang antre bisa langsung terlihat," kata Direktur LSI Kebijakan Publik Sunarto Ciptoharjono di Hotel Soll Marina, Tangerang, Sabtu sore.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com