JAKARTA, KOMPAS.com — Camat Pulogadung, Jakarta Timur, Teguh Hendrawan mengatakan, pemerintah tetap akan memberikan uang kerahiman sebesar Rp 1 juta kepada warga yang akan dipindah dari bantaran Waduk Ria Rio. Pemerintah juga akan melakukan relokasi pada akhir bulan ini.
Warga Kampung Pedongkelan yang tinggal di atas lahan milik PT Pulomas Jaya di Kelurahan Kayu Putih, Pulogadung, meminta tambahan atas uang kerahiman yang diberikan kepada mereka. Ketua RW 15 Kayu Putih Abdul Gofur mengatakan, warga di sana meminta supaya uang kerahiman ditambah, setidaknya hingga Rp 5 juta. Belum ada pembicaraan lebih lanjut tentang besarnya uang kerahiman ini.
"Kita (pemerintah) tetap akan memberikan Rp 1 juta per kepala keluarga. Emangnya warga sekarang tinggal di atas tanah siapa?" kata Teguh saat dihubungi Kompas.com, Rabu (4/9/2013).
Teguh mengatakan, berdasarkan perintah Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo saat meninjau Rusun Pinus Elok bersama perwakilan warga Waduk Ria Rio, telah disepakati bahwa relokasi diundur hingga akhir September nanti. Hal itu disebabkan rusun tersebut belum siap dihuni, sementara warga juga tak mau pindah secara bertahap.
Teguh menambahkan, pengunduran itu dilakukan karena pemerintah masih mendata jumlah warga yang tinggal di sekitar Waduk Ria Rio. Selain itu, dilakukan pula pendataan jumlah anak di sekitar Waduk Ria Rio yang masih bersekolah. Pendataan jumlah siswa sekolah ini antara lain dilakukan untuk mengurus kepindahan sekolah mereka.
"Kita masih mendata jumlah pastinya. Waktu itu katanya 260 KK, tapi terus ternyata berkurang, sampai akhirnya sekarang fix jadi 176 KK yang tinggal di atas tanah Pulomas Jaya. Data warga itu nanti buat bikin Kartu Jakarta Sehat (KJS) dan Kartu Jakarta Pintar (KJP)," ujarnya.
Saat ini warga masih berjaga-jaga di sekitar rumah mereka untuk mengantisipasi adanya penertiban oleh petugas satuan polisi pamong praja. Warga juga meminta bantuan organisasi kemasyarakatan untuk mengantisipasi kejadian yang tidak mereka inginkan di lahan tersebut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.