Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wali Kota Jakarta Utara: GOR Koja Proyek dari Dinas Olahraga dan Pemuda DKI

Kompas.com - 20/09/2013, 03:40 WIB
Ummi Hadyah Saleh

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Wali Kota Jakarta Utara Bambang Sugiono mengatakan, pembangunan Gelanggang Olahraga (GOR) Koja di Balai Rakyat, Tugu Selatan, Jakarta Utara, bukan berada dalam lingkup kewenangannya. Hal itu pun termasuk soal teknis dan penerbitan izin mendirikan bangunan (IMB) untuk GOR yang runtuh pada Kamis (19/9/2013) petang itu.

"Secara teknis ini bukan kewenangan saya. Ini proyek dari Dinas (Olahraga dan) Pemuda DKI Jakarta, yang pelaksanaannya dikerjakan oleh PT Ganiko Adi Perkasa," papar Bambang seusai memantau pertolongan terhadap korban reruntuhan GOR, Kamis malam. Namun, dia berjanji akan mengevaluasi ambruknya GOR yang sedang dalam tahap pembangunan dan ditargetkan rampung pada akhir 2013 itu.

"Bisa saja kami lanjutkan (pembangunannya). Kami cek lagi dan lihat dulu, apakah masih layak atau tidak untuk diteruskan kembali," kata Bambang. Namun, dia mengatakan kembali bahwa kedatangannya ke lokasi saat itu hanya untuk memantau proses pertolongan terhadap para korban. "Hari ini saya berikan dukungan moril, yang penting semua korban segera terangkut jangan sampai tidak terevakuasi. Kami usahakan semaksimal mungkin," pungkas Bambang.

Seperti diberitakan, enam pekerja menjadi korban runtuhnya bangunan GOR Koja, Kamis petang. Tim evakuasi berhasil mengeluarkan semua korban pada pukul 21.00 WIB. Para korban adalah Ariyanto (29), Ilyas (40), Sulistyono (25), Kamir (50), Suwandi, dan Ngadi. Para pekerja bangunan ini kemudian dilarikan ke RS Pelabuhan di Jakarta Utara.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Megapolitan
BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com