Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 20/09/2013, 17:10 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Permasalahan di Pasar Blok G Tanah Abang, Jakarta Pusat, belum juga selesai. Setelah pedagang kaki lima masuk ke dalam Blok G, pedagang tersebut mengeluhkan sepinya pembeli di pasar tersebut. Pedagang diharapkan dapat bersabar hingga aktivitas transaksi di pasar itu normal.

Pengamat perkotaan, Nirwono Joga, mengatakan, kesebaran merupakan kunci keberhasilan penataan pasar. "Memang dibutuhkan kesabaran supaya kondisi PKL Blok G Pasar Tanah Abang itu stabil, maka para PKL bersabarlah," ujarnya saat dihubungi Kompas.com, Jumat (20/9/2013) siang.

Akademisi Universitas Trisaksi Jakarta itu mengatakan, penjual atau pembeli membutuhkan waktu adaptasi di tempat baru. Menurutnya, tidak cukup dua atau tiga tahun hingga Blok G bisa ramai.

Nirwono mengapresiasi langkah Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo dalam menghidupkan pasar tersebut. Hal yang patut diapresiasi adalah kebijakan gratis biaya sewa selama enam bulan, mempromosikan Blok G melalui media massa, meningkatkan fasilitas Blok G, hingga menyediakan hadiah berupa mobil serta sepeda motor bagi pembeli yang beruntung.

Hanya saja, kata Nirwono, pengelola pasar seharusnya menerapkan sistem zonasi bagi pedagang. Zonasi ini dilakukan berdasarkan jenis barang dagangan yang dibutuhkan warga. "Harus ada pembagian, misalnya lantai dasar untuk penjual remote, di lantai dua misalnya busana muslim, begitu seterusnya," ujarnya.

Ia mengatakan, harus dipahami pula bahwa tidak semua pembeli mau berlelah-lelah menaiki tangga serta berkeliling pasar, misalnya hanya untuk membeli sebuah remote televisi. Oleh sebab itu, zonasi tersebut sangat penting untuk memberikan kenyamanan pengunjung.

Hingga hari ini, Pasar Blok G Tanah Abang masih sepi pembeli. Bahkan, ada seorang pedagang yang mengatakan bahwa sejak pasar itu diresmikan Jokowi pada awal bulan lalu, ia hanya berhasil menjual tiga potong baju.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pakai Caping Saat Aksi May Day, Pedemo: Buruh Seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Pakai Caping Saat Aksi May Day, Pedemo: Buruh Seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Megapolitan
Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Massa Buruh Nyalakan 'Flare' dan Kibarkan Bendera di Monas

Massa Buruh Nyalakan "Flare" dan Kibarkan Bendera di Monas

Megapolitan
Ribuan Buruh Ikut Aksi 'May Day', Jalanan Jadi 'Lautan' Oranye

Ribuan Buruh Ikut Aksi "May Day", Jalanan Jadi "Lautan" Oranye

Megapolitan
Bahas Diskriminasi di Dunia Kerja pada Hari Buruh, Aliansi Perempuan: Muka Jelek, Eh Tidak Diterima...

Bahas Diskriminasi di Dunia Kerja pada Hari Buruh, Aliansi Perempuan: Muka Jelek, Eh Tidak Diterima...

Megapolitan
Ribuan Polisi Amankan Aksi 'May Day', Kapolres: Tidak Bersenjata Api untuk Layani Buruh

Ribuan Polisi Amankan Aksi "May Day", Kapolres: Tidak Bersenjata Api untuk Layani Buruh

Megapolitan
Korban Tenggelam di Kali Ciliwung Ditemukan, Jasad Mengapung 2,5 Kilometer dari Titik Kejadian

Korban Tenggelam di Kali Ciliwung Ditemukan, Jasad Mengapung 2,5 Kilometer dari Titik Kejadian

Megapolitan
Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang, Lalin Sempat Tersendat

Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang, Lalin Sempat Tersendat

Megapolitan
Jalanan Mulai Ditutup, Ini Rekayasa Lalu Lintas di Jakarta Saat Ada Aksi 'May Day'

Jalanan Mulai Ditutup, Ini Rekayasa Lalu Lintas di Jakarta Saat Ada Aksi "May Day"

Megapolitan
Massa Aksi 'May Day' Mulai Berkumpul di Depan Patung Kuda

Massa Aksi "May Day" Mulai Berkumpul di Depan Patung Kuda

Megapolitan
Rayakan 'May Day', Puluhan Ribu Buruh Bakal Aksi di Patung Kuda lalu ke Senayan

Rayakan "May Day", Puluhan Ribu Buruh Bakal Aksi di Patung Kuda lalu ke Senayan

Megapolitan
Pakar Ungkap 'Suicide Rate' Anggota Polri Lebih Tinggi dari Warga Sipil

Pakar Ungkap "Suicide Rate" Anggota Polri Lebih Tinggi dari Warga Sipil

Megapolitan
Kapolda Metro Larang Anggotanya Bawa Senjata Api Saat Amankan Aksi 'May Day'

Kapolda Metro Larang Anggotanya Bawa Senjata Api Saat Amankan Aksi "May Day"

Megapolitan
3.454 Personel Gabungan Amankan Aksi “May Day” di Jakarta Hari Ini

3.454 Personel Gabungan Amankan Aksi “May Day” di Jakarta Hari Ini

Megapolitan
Ada Aksi “May Day”, Polisi Imbau Masyarakat Hindari Sekitar GBK dan Patung Kuda

Ada Aksi “May Day”, Polisi Imbau Masyarakat Hindari Sekitar GBK dan Patung Kuda

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com