Robin menuturkan, saat memanaskan mobilnya, tiba-tiba mobil jenis sedan langsung memarkir di depan mobilnya, satu dari dua orang keluar dan empat peluru langsung menembak kaca mobil Robin. Takut dirinya akan dirampok, Robin menundukkan kepalanya dan langsung menancapkan gas mobilnya.
"Tidak ada peringatan tembakan sebelumnya, boro-boro tunjukin identitas, ketuk kaca mobil saja tidak, langsung ditembak ke mobil," ujar Robin kepada Kompas.com di ruang perawatan Paviliun Melati kamar Nomor 10, RS Pelabuhan Jakarta Utara, Senin (14/10/2013).
Sebelumnya, Kabid Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Rikwanto memberikan konfirmasi kepada wartawan bahwa saat penyergapan, polisi sudah menunjukkan identitasnya. Tetapi, kala itu korban salah tangkap, Robin Napitupulu (25), justru terlihat panik dan langsung tancap gas dengan mobil Toyota Rush bernomor polisi B 1946 KOR miliknya.
Robin mengaku waktu itu ia langsung tancap gas mobilnya untuk mengamankan dirinya karena takut dirinya akan dirampok oleh kawanan perampok. Saat menghindari polisi yang ia sangka kawanan perampok tersebut, sekitar 15 menit ia berputar mencari pertolongan, akhirnya Robin membelokkan mobilnya ke kantor RW setempat.
Selang lima menit berada di kantor RW tersebut, datanglah satu dari dua orang polisi menemui Robin. "Nah, polisi baru nunjukin kartu identitasnya itu waktu di kantor RW," ujar Robin.
Robin juga membantah pernyataan Rikwanto yang mengatakan bahwa dirinya sempat diamuk massa terlebih dahulu. Menurut penuturan Robin, justru ia langsung dihajar kepalanya oleh polisi dengan gagang pistol hingga berdarah saat diinterogasi karena tidak mengaku sebagai maling.
Setelah diinterogasi, sekitar satu jam, dua polisi itu pun memastikan bahwa Robin bukan target yang dimaksud. Robin akhirnya dibawa ke RS Pelabuhan di Jakarta Utara untuk mendapatkan perawatan pada Minggu dini hari, sekitar pukul 00.30. Dua polisi yang menghadang, menembak, dan lalu menghajar Robin diketahui berlalu begitu saja.
Akibat peristiwa itu, selain mobil rusak, Robin juga mengalami trauma dan mendapatkan 20 jahitan di kepalanya. Lengan tangan kanan dan pinggangnya memar terkena serpihan peluru, sementara telunjuk tangan kanannya pun retak.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.