Koordinator normalisasi Waduk Pluit, Heryanto, mengatakan, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI tidak memberikan uang ganti rugi kepada warga Taman Burung. Pemprov hanya menyediakan tempat relokasi di Rumah Susun Pinus Elok, Jakarta Timur, dan membantu warga saat pindahan.
"Tidak ada (uang kompensasi), tidak diberikan. Kami hanya menyediakan tempat relokasi saja," terangnya di Taman Burung, Jumat (18/10/2013).
Sementara itu, warga berharap agar Pemprov juga membantu dengan menyediakan uang kompensasi. Uang tersebut akan digunakan sebagian warga untuk memulai kehidupan yang baru di tempat baru nantinya.
"Maunya juga begitu (diberikan uang kompensasi). Nanti buat buka usaha di sana," kata Jamal (53), warga Taman Burung.
Jamal yang sudah delapan tahun tinggal di Taman Burung membuka usaha rumah makan di depan salah satu sekolah di sekitar Waduk Pluit. Jika akhirnya diberikan uang kompensasi, Jamal akan kembali mencoba peruntungannya dengan membuka usaha rumah makan di Rumah Susun Pinus Elok, tempat relokasi warga Taman Burung.
Lain halnya dengan Jamal, Rosmawar (47), mengaku jika diberikan uang kompensasi, uang tersebut akan digunakan untuk biaya sekolah kedua anaknya. Kini anak pertama Rosmawar, Zuhamdi, tengah mengenyam pendidikan di kelas IX sekolah menengah pertama, sedangkan anak bungsunya berada di kelas VII sekolah yang sama dengan sang sulung.
"Buat sekolah anak saya, sekarang mahal biaya sekolah. Tapi, katanya tidak dapat (uang kompensasi)," ucapnya.
Pemprov DKI Jakarta telah memberikan surat pembongkaran kepada 120 kepala keluarga yang berada di Taman Burung. Pemprov memberikan waktu sepekan kepada warga untuk membongkar bangunannya, terhitung sejak kemarin.
Warga saat ini tengah membongkar rumah mereka. Sebagian dari mereka sudah setuju untuk dipindahkan. Sejak kemarin, sebanyak 40 kepala keluarga telah direlokasi ke Rumah Susun Pinus Elok, Jakarta Timur. Pembongkaran bangunan warga ini menjadi bagian dari normalisasi Waduk Pluit.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.