Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi: Mayat Pria di MT Haryono Dibunuh di Tempat Lain

Kompas.com - 22/10/2013, 11:31 WIB
Robertus Belarminus

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Hasil olah tempat kejadian perkara (TKP) yang dilakukan unit identifikasi kepolisian di lokasi penemuan sesosok mayat pria misterius di Jalan MT Haryono, Bidara Cina, Jatinegara, Jakarta Timur, tidak menemukan bekas darah pada tubuh korban.

"Dari hasil olah TKP tak ada darah pada tubuh korban. Bajunya kering dan tidak ada identitas," kata Kepala Kepolisian Resor Metro Jakarta Timur Komisaris Besar Mulyadi Kaharni, saat dihubungi wartawan, Selasa (22/10/2013).

Mulyadi mengatakan, dari temuan tersebut, kuat dugaan bahwa korban tidak dibunuh di lokasi penemuan mayat tetapi di tempat lain lalu kemudian dibuang di kawasan Jalan MT Haryono. "Diduga itu korban pembuangan saja. Dibunuhnya bukan di lokasi penemuan mayat," ujar Mulyadi.

Mulyadi menambahkan, hingga kini pihaknya belum menemukan saksi utama yang melihat langsung korban dibuang di lokasi tersebut. Sejumlah saksi yang dimintai keterangannya mengaku tidak melihat langsung kejadian tersebut.

Untuk itu, kata Mulyadi, pihak kepolisian akan memeriksa rekaman CCTV sekitar gedung tempat lokasi penemuan korban. "Saksi tidak ada yang melihat kejadian, kami akan periksa CCTV Gedung Indomobil dan CCTV jalan tol (dalam kota)," ujar Mulyadi.

Sebelumnya, sesosok mayat pria ditemukan dengan kondisi tubuh penuh dengan luka di beberapa bagian tubuh seperti di kening, punggung, kaki, dan bagian tubuh lainnya. Selain itu, polisi mengindikasi adanya dugaan bekas luka tembak pada tubuh korban. Pakaian yang dikenakan korban juga ditemukan dalam kondisi sudah sobek-sobek. Sementara itu, jenazah korban sudah dibawa ke RSCM guna kepentingan visum.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
9 Jam Berdarah: RN Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

9 Jam Berdarah: RN Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

Megapolitan
Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

Megapolitan
Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Megapolitan
Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Megapolitan
Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Megapolitan
Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Megapolitan
Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Megapolitan
Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com