Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harimau Sumatera Dievakuasi dari Vila di Bogor

Kompas.com - 29/10/2013, 15:30 WIB

BOGOR, KOMPAS.com -
- Petugas gabungan Badan Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Jawa Barat wilayah I Bogor bersama Polres Bogor mengevakuasi Harimau Sumatera dari vila 99 di Kampung Bojong Honde RT 4/03, Desa Gunung Geulis, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Bogor, Selasa (29/10/2013).

Binatang yang dilindungi itu selanjutkan akan dibawa ke lokasi penangkaran di wilayah Pasir Muncang, Desa Gadog, Kecamatan Megemendung, Kabupaten Bogor.

Penyidik PNS BKSDA Jawa Barat wilayah I Bogor Sudrajat mengatakan, selain Harimau Sumatera, Owa Jawa, Merak, Rusa Timor, lutung dan Siamang. "Setelah dikarantina, semua binatang yang dilindungi itu akan dilepas ke habitat aslinya," ujar Sudrajat.

Untuk liger, kata Sudrajat, tidak akan dievakuasi karena binatang itu ada hasil perkawinan silang antara Harimau Benggala dengan Singa Afrika."Kalau dilepaskan habitatnya tidak jelas," ujarnya.

Untuk memindahkan Harimau Sumatera petugas BKSDA Jawa Barat wilayah I Bogor sudah menyiapkan kandang khusus. Petugas akan lebih dulu membius Harimau tersebut agar tidak mengamuk saat dipindahkan.

Hingga saat ini proses evakuasi masih berlangsung. Wartawan dilarang masuk ke lokasi vila dengan alasan agar harimau dan binatang lainnya tidak stres.

Di lokasi vila tersebut selain Harimau ada binatang yang dilindungi lainnya seperti dua ekor siamang, dua ekor lutung, satu ekor owa Jawa, tiga merak, empat rusa timor dan seekor liger.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Megapolitan
Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Megapolitan
Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Megapolitan
Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Megapolitan
Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Megapolitan
Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Megapolitan
KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

Megapolitan
Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Megapolitan
Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Megapolitan
Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Megapolitan
Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Megapolitan
Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Megapolitan
Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Megapolitan
Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com