Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Perusakan Rumah Adiguna Dilimpahkan ke Polda Metro

Kompas.com - 30/10/2013, 13:38 WIB
Zico Nurrashid Priharseno

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Kasus perusakan rumah milik pengusaha Adiguna Sutowo yang ditangani oleh Polres Metro Jakarta Timur sudah dilimpahkan ke Polda Metro Jaya. Pelimpahan ini karena Polres Metro Jakarta Timur masih mempunyai banyak pekerjaan yang belum terselesaikan.

"Kasus ini menyedot perhatian masyarakan cukup besar. Di (Polres) Timur banyak kasus yang harus dipecahkan penanganannya. Supaya lebih fokus, dilimpahkan ke Polda (Metro Jaya)," kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Rikwanto, Rabu (30/10/2013).

Sampai saat ini, polisi masih mencari tersangka pelaku perusakan, F, dan seorang sopir yang menghantarkan F ke rumah Adiguna, D. Polisi sudah mengamankan barang bukti berupa mobil Mercy B 712 NDR yang digunakan untuk menabrak rumah, dan televisi 21 inch yang dibanting tersangka di dapur rumah.

Rikwanto mengatakan, polisi masih belum berencana memeriksa Adiguna karena dari keterangan saksi tidak ada yang menyebut bahwa dirinya yang melakukan perusakan tersebut. Adiguna mengaku dirinyalah yang menabrakan mobil ke rumahnya sendiri.

"Polisi bekerja bedasarkan olah TKP dan saksi, serta analisa barang bukti. Semua disimpulkan pelakunya F," kata Rikwanto.

Polisi sudah memeriksa empat orang saksi. Mereka ialah Atno dan Natal yang merupakan petugas keamanan rumah Adiguna, seorang pembantu rumah tangga bernama Siti Aisha, dan Vika, istri Adiguna.

Polisi berencana akan memanggil saksi baru untuk dimintai keterangan terkait kasus ini. Mereka adalah tetangga Adiguna, ketua RT dan Hendri, orang yang menjemput dan mengantarkan tersangka setelah melakukan perusakan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Megapolitan
Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Megapolitan
Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Megapolitan
Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Megapolitan
Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Megapolitan
Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Megapolitan
Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Megapolitan
Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Megapolitan
Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Megapolitan
Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Megapolitan
Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Megapolitan
Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Megapolitan
Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Megapolitan
Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Megapolitan
Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, 'Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan'

Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, "Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com