Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Buru Dalang Penyelewengan Solar

Kompas.com - 31/10/2013, 10:57 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Selain menahan empat tersangka penyelewengan 3 ton solar bersubsidi dari sebuah SPBU di Jalan Inspeksi Kalimalang, Cibitung, Cikarang Barat, Bekasi, polisi juga masih memburu satu daftar pencarian orang (DPO) kasus tersebut.

Kasubdit Sumber Daya Lingkungan (Sumdaling) Ditreskrimsus Polda Metro Jaya AKBP Nazli Harahap mengatakan, DPO tersebut merupakan bos dari sopir dan dua kernet yang menyuruh tiga tersangka membeli solar bersubsidi.

"Surat penangkapan terhadap DPO berinisial DY sudah dibuat, tim masih berupaya memburu, termasuk mendatangi kontrakannya," terang Nazli, Kamis (31/10/2013).

Nazli mengatakan, tersangka RS (33)—warga Watukumpul, Pemalang, yang berperan sebagai sopir—mengaku disuruh membeli solar bersubsidi oleh bosnya berinisial DY. DY pula yang mendanai atau memberikan modal kepada ketiga tersangka untuk membeli solar bersubsidi.

Lebih lanjut Nazli menjelaskan, kasus tersebut berawal dari adanya informasi masyarakat yang mencurigai sebuah mobil boks yang sama berkali-kali mengisi solar di SPBU tersebut.

Kemudian dilakukanlah penangkapan terhadap empat tersangka oleh penyidik Subdit Sumdaling Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Metro Jaya, kemudian tersangka serta barang bukti dibawa ke Polda Metro Jaya.

"Saat diperiksa, sopir mobil boks mengaku dirinya disuruh oleh bosnya yang DPO berinisial DY. Dan, biasanya sang sopir mengambil mobil yang terparkir di sebuah gudang kosong di Cikarang Pusat," kata Nazli.

Seusai penangkapan, tim bergegas ke lokasi gudang tersebut untuk pengembangan karena dimungkinkan adanya penimbunan solar, tetapi hasilnya nihil.

"Tim sudah ke gudang sesuai keterangan tersangka RS (sopir), tapi di sana kosong. Kami masih dalami lagi, ke mana biasanya solar itu dijual, mereka mengaku ke pabrik, tapi ini masih perlu pengembangan," tutur Nazli.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Megapolitan
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Megapolitan
Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Megapolitan
Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Megapolitan
Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Megapolitan
Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Megapolitan
Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Megapolitan
Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com