Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Suami Jadi Tukang Parkir, Istri Jadi Pencopet

Kompas.com - 17/11/2013, 09:08 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com — Harga kebutuhan yang semakin meningkat membuat dua orang ibu rumah tangga, Cristiningsih (44) dan Brita Panjaitan (35), nekat menjadi pencopet di kawasan Thamrin City, Tanah Abang, Jakarta Pusat.

Aksi dua warga Semper Barat, Cilincing, Jakarta Utara, itu dipergoki oleh pihak Kepolisian Sektor (Polsek) Tanah Abang, Sabtu (16/11/2013) siang. Kini keduanya harus mendekam di dalam jeruji besi Mapolsek Metro Tanah Abang.

Menurut salah seorang pelaku, Brita Panjaitan, dirinya mencopet karena uang yang diberikan suaminya tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan ekonominya. Terlebih lagi saat ini harga barang-barang kebutuhan pokok semakin naik.

"Anak saya tiga, suami saya kerjanya sebagai tukang parkir, jadi saya harus nyari tambahan lagi," kata Brita kepada wartawan di Mapolsek Metro Tanah Abang, Jakarta Pusat, Sabtu.

Brita mengatakan, pada awalnya dia tidak berani mencopet. Namun, kebutuhan ekonomi yang semakin meningkat, ditambah suami hanya bekerja sebagai tukang parkir, memberanikan dirinya untuk mencopet. "Gimana bisa biayai anak tiga jajan kalau sebulan cuma dapat Rp 500.000," kata Brita.

Sementara itu, Kapolsek Metro Tanah Abang Kompol Kus Subyantoro menjelaskan, kronologi kejadian bermula ketika para pelaku gagal mencopet dompet milik Yulia (34), salah satu warga Lampung yang sedang berbelanja di Thamrin City.

Aksi keduanya diketahui saat korban yang sedang memilih baju merasa ada yang menggerayangi tasnya. Benar saja, tangan pelaku, Christiningsih, sedang berusaha mengambil dompet milik Yulia yang berisi uang tunai Rp 160.000 dan surat-surat berharga lainnya.

"Korban yang kaget kemudian langsung menarik tangan pelaku dan berteriak hingga warga langsung mengamankan pelaku dan menyerahkannya kepada satpam setempat. Saat diamankan, pelaku mengaku melakukan pencopetan tersebut tidak sendirian, tetapi bersama dengan temannya, yaitu Brita Panjaitan," kata Kompol Kus Subyantoro.

Mendengar kesaksian pelaku, satpam dan polisi langsung mencari Brita Panjaitan. Dengan diantar oleh Christiningsih, pihak kepolisian dan satpam pun berhasil menangkap Brita Panjaitan di area parkir kendaraan saat sedang menunggu calon korbannya. Dari keterangan para pelaku, mereka baru pertama kali melakukan aksi pencopetan tersebut.

"Untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya, para tersangka akan dijerat dengan Pasal 363 KUHP dengan ancaman tiga tahun penjara," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rayakan 'May Day', Puluhan Ribu Buruh Bakal Aksi di Patung Kuda lalu ke Senayan

Rayakan "May Day", Puluhan Ribu Buruh Bakal Aksi di Patung Kuda lalu ke Senayan

Megapolitan
Pakar Ungkap 'Suicide Rate' Anggota Polri Lebih Tinggi dari Warga Sipil

Pakar Ungkap "Suicide Rate" Anggota Polri Lebih Tinggi dari Warga Sipil

Megapolitan
Kapolda Metro Larang Anggotanya Bawa Senjata Api Saat Amankan Aksi 'May Day'

Kapolda Metro Larang Anggotanya Bawa Senjata Api Saat Amankan Aksi "May Day"

Megapolitan
3.454 Personel Gabungan Amankan Aksi “May Day” di Jakarta Hari Ini

3.454 Personel Gabungan Amankan Aksi “May Day” di Jakarta Hari Ini

Megapolitan
Ada Aksi “May Day”, Polisi Imbau Masyarakat Hindari Sekitar GBK dan Patung Kuda

Ada Aksi “May Day”, Polisi Imbau Masyarakat Hindari Sekitar GBK dan Patung Kuda

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 1 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 1 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Spanduk Protes “Jalan Ini Sudah Mati” di Cipayung Depok | Polisi Temukan Tisu “Magic” di Tas Hitam Diduga Milik Brigadir RAT

[POPULER JABODETABEK] Spanduk Protes “Jalan Ini Sudah Mati” di Cipayung Depok | Polisi Temukan Tisu “Magic” di Tas Hitam Diduga Milik Brigadir RAT

Megapolitan
Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Megapolitan
Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDI-P

Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDI-P

Megapolitan
Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Megapolitan
'Mayday', 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

"Mayday", 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

Megapolitan
Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Megapolitan
3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

Megapolitan
Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Megapolitan
PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com