Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Oknum TNI Diduga Keroyok Polisi dalam Penggerebekan di Pasar Rebo

Kompas.com - 19/11/2013, 20:53 WIB
Zico Nurrashid Priharseno

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Anggota Satuan Narkoba Polres Jakarta Timur menjadi korban pengeroyokan saat melakukan penggerebekan narkotika di Hotel Puri Cakglak, Pasar Rebo, Jakarta Timur, Selasa (19/11/2013) dini hari. Polisi tersebut diduga dianiaya oleh oknum tentara.

Kejadian bermula saat polisi mendapat informasi adanya transaksi narkoba di salah satu kamar hotel tersebut. Sekitar pukul 01.30, polisi meluncur ke lokasi tersebut untuk melakukan penggerebekan.

Setibanya di lokasi kejadian, polisi mengetuk salah satu kamar yang diduga menjadi tempat transaksi narkoba. Di dalam kamar terdapat dua pria dan tiga wanita. Orang dalam kamar itu kemudian membukakan pintu dan polisi langsung melakukan penggerebekan.

"Ternyata tersangka langsung merampas senjata polisi dan menodongkan senpi itu kepada anggota," kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Rikwanto melalui pesan singkatnya, Selasa malam.

Rikwanto mengatakan, tersangka berteriak-teriak memanggil teman-temannya yang lain dari kamar sebelah. Karena kalah jumlah, anggota kepolisian tersebut dikeroyok oleh belasan tersangka. Tak hanya itu, tersangka juga merampas senjata api milik petugas dan kemudian langsung melarikan diri. Namun, mobil milik pelaku masih tertinggal di tempat kejadian perkara (TKP).

"Kemudian dilakukan koordinasi dengan Denpom Jaktim dan menelusuri pemilik mobil tersebut. Ternyata mobil itu milik anggota Kopassus," kata Rikwanto.

Saat ini Kepolisian dan TNI sudah berkoordinasi terkait permasalahan ini. Senjata api yang dirampas oleh terduga oknum TNI tersebut sudah dikembalikan oleh Wakil Komandan Grup Kopassus melalui Detasemen Polisi Militer (Denpom) TNI. Denpom TNI sedang melakukan pemeriksaan terhadap anggota TNI tersebut karena di dalam kamar yang digerebek terdapat beberapa alat isap sabu. Adapun anggota polisi yang dikeroyok mengalami luka di kepala serta wajah, dan sudah diobati.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Megapolitan
Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDIP

Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDIP

Megapolitan
Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Megapolitan
'Mayday', 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

"Mayday", 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

Megapolitan
Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Megapolitan
3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

Megapolitan
Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Megapolitan
PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

Megapolitan
Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Megapolitan
Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Megapolitan
Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Megapolitan
Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Megapolitan
Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Megapolitan
Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Megapolitan
Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk 'Liquid'

Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk "Liquid"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com