Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Rikwanto mengatakan, dengan diserahkan kepada keluarga, tentunya hal tersebut bisa meminimalkan agar dia tidak membahayakan dirinya dan orang lain.
"Tentunya perlu dari pihak keluarga, penasihat hukum, hakim menentukan keputusan. Diharapkan ada kelanjutan menyikapi Novi. Yang terbaik ya serahkan pada keluarganya," ujar Rikwanto, Rabu (20/11/2013).
Rikwanto menambahkan, apabila ke depannya Novi kembali berulah dan melakukan pelanggaran pidana, maka kepolisian tetap akan memproses. Hanya, akan disesuaikan dengan situasi saat kejadian.
Novi Amelia dikenal pasca-menabrak sejumlah orang di Taman Sari. Dia kerap berupaya melukai diri dan membuka bajunya.
Saat menjalani persidangan di Pengadilan Negeri Jakarta Barat atas kasus kecelakaannya, Novi berulah dengan hendak membuka bajunya sendiri saat menumpang ojek di daerah Mampang, Jakarta Selatan. Tukang ojek yang membawanya kewalahan dan membawa Novi ke Polsek Mampang, kemudian diamankan ke Polres Jakarta Selatan, lalu dibawa berobat ke RSKO.
Sebelum kasus kecelakaan di Taman Sari, model kelahiran Medan itu juga pernah berniat bunuh diri di daerah Jakarta Timur. Namun, berhasil digagalkan petugas kepolisian.
Belakangan, Senin (18/11/2013), Novi kembali kumat seusai dari diskotek Stadium. Ia menumpang taksi, dan selama berjam-jam taksi yang ditumpangi Novi hanya berputar tanpa tujuan lantaran Novi saat itu diduga mabuk. Akhirnya, sopir taksi membawa Novi ke Polsek Menteng. Saat diamankan, Novi berupaya melukai dirinya dengan menggigit tangannya sehingga polisi terpaksa memborgol Novi agar tidak melukai diri sendiri. Saat ini, Novi sudah diserahkan ke RSKO kembali.