Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Novi Kerap Berulah, Sebaiknya Diserahkan kepada Keluarga

Kompas.com - 20/11/2013, 08:52 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com —
Meski sudah dua kali masuk ke rumah sakit ketergantungan obat, Novi Amelia belum ada perubahan. Dia kembali berulah. Diharapkan pihak keluarga ikut berperan dalam penyembuhan model majalah pria dewasa itu.

Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Rikwanto mengatakan, dengan diserahkan kepada keluarga, tentunya hal tersebut bisa meminimalkan agar dia tidak membahayakan dirinya dan orang lain.

"Tentunya perlu dari pihak keluarga, penasihat hukum, hakim menentukan keputusan. Diharapkan ada kelanjutan menyikapi Novi. Yang terbaik ya serahkan pada keluarganya," ujar  Rikwanto, Rabu (20/11/2013).

Rikwanto menambahkan, apabila ke depannya Novi kembali berulah dan melakukan pelanggaran pidana, maka kepolisian tetap akan memproses. Hanya, akan disesuaikan dengan situasi saat kejadian.

Novi Amelia dikenal pasca-menabrak sejumlah orang di Taman Sari. Dia kerap berupaya melukai diri dan membuka bajunya.

Saat menjalani persidangan di Pengadilan Negeri Jakarta Barat atas kasus kecelakaannya, Novi berulah dengan hendak membuka bajunya sendiri saat menumpang ojek di daerah Mampang, Jakarta Selatan. Tukang ojek yang membawanya kewalahan dan membawa Novi ke Polsek Mampang, kemudian diamankan ke Polres Jakarta Selatan, lalu dibawa berobat ke RSKO.

Sebelum kasus kecelakaan di Taman Sari, model kelahiran Medan itu juga pernah berniat bunuh diri di daerah Jakarta Timur. Namun, berhasil digagalkan petugas kepolisian.

Belakangan, Senin (18/11/2013), Novi kembali kumat seusai dari diskotek Stadium. Ia menumpang taksi, dan selama berjam-jam taksi yang ditumpangi Novi hanya berputar tanpa tujuan lantaran Novi saat itu diduga mabuk. Akhirnya, sopir taksi membawa Novi ke Polsek Menteng. Saat diamankan, Novi berupaya melukai dirinya dengan menggigit tangannya sehingga polisi terpaksa memborgol Novi agar tidak melukai diri sendiri. Saat ini, Novi sudah diserahkan ke RSKO kembali.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com