Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Basuki Batal Berjudi karena Ingat Bang Rhoma

Kompas.com - 23/11/2013, 14:22 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengatakan, orangtua memiliki peran besar untuk mengarahkan anak-anaknya agar tidak menjadi anak nakal. Ia meminta orangtua mendidik anaknya secara tegas, bukan dengan kekerasan.

Basuki berharap orangtua anak-anak di zaman sekarang mampu mempertahankan pola asuh semacam itu. Menurut dia, sikap tegas berbeda dari keras. Ia mengatakan, sikap tegas berguna untuk mendidik anak agar terbiasa berperilaku benar sesuai peraturan. Sebaliknya, pola asuh dengan kekerasan dapat menjerumuskan anak pada kenakalan.

Basuki menuturkan, pada masa remaja, ia pun mengalami godaan untuk berbuat nakal. Ia pernah berniat untuk berjudi bersama teman-temannya. Namun, karena ingat lirik lagu "Judi" yang dinyanyikan Rhoma Irama, ia urung melakukannya.

"Waktu sekolah, saya tertarik ikut-ikutan main judi. Tapi enggak jadi karena saya ingat lagunya Rhoma Irama, 'Judi'," kata lulusan Universitas Trisakti tersebut saat memberikan paparan pada acara talkshow di Yayasan Sekolah Fransiskus Asisi, Tebet, Jakarta Selatan, Sabtu (23/11/2013).

"Judi meracuni kehidupan, meracuni keimanan," ujarnya mengutip lirik lagu penyanyi idolanya tersebut.

Basuki mengatakan, ia merasa beruntung karena tumbuh dalam keluarga yang mendidiknya dengan cara yang tepat. Meski kerap dipukul oleh ibu hingga memar karena bandel, Basuki mendapatkan manfaat dari pola asuh orangtuanya semacam itu.

"Anak-anak itu punya potensi bandel. Justru orangtuanya yang harus mengarahkannya. Jangan malah dibiarkan saja," kata dia.

Acara dialog dengan tema "Membangun Karakter Positif Remaja di Sekolah" tersebut dihadiri oleh ratusan siswa SD hingga SMA. Acara berlangsung meriah. Seusai acara, orangtua ataupun siswa-siswi sekolah berebut berfoto bersama Basuki.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Megapolitan
Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Megapolitan
Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Megapolitan
Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Megapolitan
Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Megapolitan
Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Megapolitan
Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Megapolitan
Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Megapolitan
Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Megapolitan
Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Megapolitan
Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com