Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sedang Melintas, Tukang Ojek Tertimpa Pohon di Jalan Enggano

Kompas.com - 02/12/2013, 16:01 WIB
Dian Fath Risalah El Anshari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Nasib naas dialami seorang tukang ojek bernama Sutrisno (57). Tidak ada angin dan hujan, ia tertimpa pohon mahoni yang tumbang di Jalan Enggano, Tanjung Priok, depan Ruko Perkantoran Enggano Megah, Senin (2/12/2013) sekitar pukul 13.30.

Saat itu korban hendak mengantarkan penumpangnya dari arah Jalan Enggano menuju Jalan Yos Sudarso. Pria asal Sragen, Jawa Tengah, tersebut mendapatkan 10 jahitan di bagian dagunya dan shock karena kejadian yang menimpanya.

"Saya enggak tahu, tiba-tiba ada pohon jatuh nimpa saya," ujar Sutrisno di RS Koja, Jakarta Utara, Senin (2/12/2013).

Menurut Irwan S (31), petugas keamanan di Ruko Enggano Megah, pohon mahoni setinggi 5 meter dan berdiameter 50 cm itu sudah rapuh dan seharusnya sudah ditebang. Herman, salah satu petugas polisi pamong praja Tanjung Priok, mengatakan, sempat terjadi kemacetan di sepanjang Jalan Enggano dari arah Tanjung Priok sekitar setengah jam.

Akibat kejadian itu, sepeda motor Supra X 125 CW bernomor polisi AD 2192 QE milik korban mengalami kerusakan di bagian depan. Belum diketahui identitas penumpang ojek tersebut karena setelah kejadian ia langsung pergi meninggalkan lokasi. Penumpang tersebut tidak mengalami luka-luka. "Tadi katanya cuma sesak, duduk di pinggiran jalan, terus jalan lagi," ucap Herman.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com