Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Buruh Berunjuk Rasa, Polisi Jaga Pintu Tol di Tangerang

Kompas.com - 03/12/2013, 10:38 WIB
TANGERANG, KOMPAS.com — Aparat gabungan dari Kepolisian, TNI, dan Satpol PP berjaga-jaga di sejumlah pintu masuk dan keluar jalan tol di Tangerang, Banten. Penjagaan itu untuk mengantisipasi kemungkinan timbulnya gangguan lalu lintas akibat unjuk rasa massa buruh, Selasa (3/12/2013).

Aparat keamanan berjaga di pintu masuk dan keluar Tol Bitung, Cikupa, dan Kebon Nanas. Kendaraan operasional dan peralatan kepolisian ditempatkan di Pintu Masuk Tol Bitung dari Arah Cikupa. Kepolisian Resor Metropolitan Tangerang menyiagakan 400 personel untuk mengamankan aksi unjuk rasa buruh.

"Di pintu tol akan dilakukan pengamanan dan dijaga aparat terkait aksi buruh Tangerang hari ini," kata Kepala Kepolisian Resor Metropolitan Tangerang Komisaris Besar Riad.

Sementara itu, sekitar 100.000 buruh Tangerang Raya pada siang ini berencana unjuk rasa untuk menuntut revisi upah minimum kabupaten/kota (UMK) yang sudah disahkan oleh Gubernur Banten. Mereka berencana berkumpul dan menggelar mimbar bebas di dekat pintu tol.

"Aksi akan dipusatkan di sekitar pintu tol. Mulai dari di wilayah Kota Tangerang dan Kabupaten Tangerang," kata Koswara, perwakilan buruh.

Menurut Koswara, aksi akan dilakukan hingga kepala daerah mengeluarkan rekomendasi untuk merevisi UMK. Buruh menilai, UMK yang sudah ditetapkan tidak sesuai dengan aspirasi buruh.

Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah telah menetapkan UMK tahun 2014 dalam Surat Keputusan Gubernur Banten No 151/Kep.582-Huk/2013 tanggal 22 November 2013. Dalam surat itu, UMK 2014 Kabupaten Lebak ditetapkan Rp 1.490.000, Kota Serang Rp 2.166.000, Kabupaten Pandeglang Rp 1.418.000, Kota Tangerang Selatan Rp 2.442.000, Kabupaten Tangerang Rp 2.442.000, Kota Cilegon Rp 2.443.000, dan Kota Tangerang Rp 2.444.301.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com