Kepala Dinas Sosial DKI Jakarta, Kian Kelana, mengungkapkan, dari jumlah tersebut sebagian ada yang dipulangkan ke kampung halaman, sebagian ada yang dibina dengan keterampilan khusus. "Jumlah paling banyak kita jaring saat bulan puasa. Jumlahnya 1.893 orang. Ada banyak pendatang yang mencari sedekah di Jakarta saat puasa," ujarnya di Jakarta, Minggu (8/12/2013) siang.
Dari jumlah tersebut, lanjut Kian, PMKS yang paling banyak yakni jenis psikotik (sakit jiwa) yaitu 2.123 orang. Yang lainnya gelandangan yang mencapai 1.875 orang, pengemis 2.092 orang, penyandang cacat 302 orang, waria 110 orang, pekerja seks komersial 12 orang, pengamen 873 orang, pemulung 783 orang, anak jalanan 88 orang, orang terlantar 1.140, peminta kotak amal 35, pedagang asongan 118, joki 3 in 1 393, juru parkir liar 352 dan lain-lainnya 324 orang.
"Mereka kami amankan dari perempatan jalan dan permukiman warga. Dasar penertiban adalah Peraturan Daerah Pemprov DKI nomor 8 tahun 2007 tentang Ketertiban Umum," ujarnya.
Kian melanjutkan, dari jumlah tersebut ada sebagian PMKS yang dibina di panti-panti sosial. Ada juga PMKS yang dipulangkan ke kampung halamannya masing-masing.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.