Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penumpang KRL Tabrak Tangki Dipersilakan Ambil Barang Hilang ke Polres Jaksel

Kompas.com - 13/12/2013, 09:42 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Penumpang KRL yang menabrak truk di pelintasan Pondok Betung, Bintaro, banyak kehilangan barang. Kepala Humas PT KAI Daop I Sukendar mengimbau para korban kecelakaan mengambil barang mereka yang hilang di Polres Jakarta Selatan.

Menurut dia, PT KAI tidak memberikan asuransi atas barang yang hilang. Sebab, barang yang hilang itu rawan untuk diklaim oleh siapa pun.

"Yang merasa kehilangan silakan ke Polres Jaksel dan diambil di sana karena barang-barang dikumpulkan di sana," kata Sukendar kepada wartawan di Jakarta, Jumat (13/12/2013) pagi.

Kendati demikian, Sukendar mengaku tidak hafal barang-barang apa saja yang telah dikumpulkan di Polres Jaksel tersebut. Paling tidak, di Polres Jaksel telah terkumpul sekitar 20 barang milik penumpang yang tertinggal akibat kecelakaan naas itu.

Rata-rata barang yang terkumpul adalah tas dan telepon genggam. Apabila penumpang KRL merasa ada yang kehilangan barang, jangan lupa untuk membawa identitas yang lengkap. Sebab, dalam keadaan seperti ini, banyak oknum tidak bertanggung jawab yang mengambil kesempatan melakukan tindak kejahatan.

"Datang saja langsung ke sana (Polres Jaksel) di lantai tiga kalau tidak salah. Penumpang tinggal membawa identitas yang lengkap," kata Sukendar.

Penumpang kereta komuter yang terlibat kecelakaan di Kelurahan Bintaro, Kecamatan Pesanggrahan, Jakarta Selatan, Senin (9/12/2013), panik setelah badan kereta menghantam mobil pengangkut bahan bakar. Selain harus berjuang menyelamatkan diri dari badan kereta, mereka juga harus menyelamatkan harta benda.

Rahma kehilangan tas berisi uang tunai Rp 1 juta dan gaun pengantin bernilai sama di dalam tas. "Saya kalungkan ke lengan sewaktu keluar dari jendela, tetapi putus. Saat kembali, sudah tidak ada, kenapa ada yang tega dalam keadaan seperti ini," keluh Rahma.

Begitu pula dengan Gusti Hartini, penumpang yang duduk di gerbong kelima. Dia kehilangan tas berisi laptop serta barang dagangan. Dia mengkhawatirkan data penting dalam laptop tersebut karena sangat dibutuhkan untuk usaha jasa perjalanan miliknya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke jadi Tempat Prostitusi

Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke jadi Tempat Prostitusi

Megapolitan
Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Megapolitan
BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

Megapolitan
Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Megapolitan
Duka di Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Duka di Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antar Pribadi

Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antar Pribadi

Megapolitan
Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat dalam Koper di Cikarang

Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat dalam Koper di Cikarang

Megapolitan
Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Megapolitan
Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Megapolitan
Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Megapolitan
Pengemudi HR-V yang Tabrak Bikun UI Patah Kaki dan Luka di Pipi

Pengemudi HR-V yang Tabrak Bikun UI Patah Kaki dan Luka di Pipi

Megapolitan
Bakal Cek Tabung Gas, Zulhas: Benar Enggak Isinya 3 Kilogram?

Bakal Cek Tabung Gas, Zulhas: Benar Enggak Isinya 3 Kilogram?

Megapolitan
Mendag Tegaskan Rumah Potong Ayam Harus Bersertifikat Halal Oktober 2024, Tidak Ada Tawar-tawar Lagi

Mendag Tegaskan Rumah Potong Ayam Harus Bersertifikat Halal Oktober 2024, Tidak Ada Tawar-tawar Lagi

Megapolitan
Mobil Mahasiswa Tabrak Bus Kuning UI, Saksi: Penumpangnya 3, Cowok Semua

Mobil Mahasiswa Tabrak Bus Kuning UI, Saksi: Penumpangnya 3, Cowok Semua

Megapolitan
Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com