Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hujan Deras, Jakarta Kembali Dikepung Banjir dan Genangan

Kompas.com - 13/12/2013, 22:06 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Hujan deras yang mengguyur Jakarta mulai siang hingga petang tadi menimbulkan genangan. Operator Pusat Kendali Operasi  Badan Penanggulangan Bencana Daerah  DKI Jakarta, Desmanto, mengatakan, genangan dan banjir itu paling banyak terjadi di Jakarta Barat dan Jakarta Selatan.

"Terhitung sejak pukul 15.00 WIB, sekarang sudah berangsur surut," kata Desmanto kepada Kompas.com di Balaikota Jakarta, Jumat (13/12/2013).

Genangan air setinggi 20-30 sentimeter (cm) muncul di Jalan Daan Mogot sebelum kantor Dinas Pendapatan Daerah (Dispenda) Jakarta Barat. Air setinggi 20 cm menggenang jalur ringroad Rawa Buaya, Cengkareng.

Sementara itu, air rob setinggi 20 cm menyebabkan lalu lintas Kapuk arah Dadap macet total. Genangan setinggi 20-25 cm mengepung Gedung Arcadia di Jalan TB Simatupang, Jakarta Selatan. Di lokasi yang sama, banjir setinggi 20-25 cm juga menutup jalan depan Gedung Nestle.

Genangan setinggi 20 cm juga terjadi di Jalan Pegangsaan Dua, Jakarta Utara, tepatnya di RT 005 RW 003, bantaran Kali Betik. Jalan Kebayoran Lama dan belakang Mal Taman Palem, Cengkareng, tergenang air hujan setinggi 30 cm.

Di saat yang sama, arus kendaraan pada jam pulang kerja menyebabkan kemacetan dan kepadatan arus lalu lintas di hampir semua titik ruas jalan Ibu Kota. "Genangan itu berimbas pada arus lalu lintas yang tersendat. Bagi yang sedang melintas agar hati-hati berkendara," kata Desmanto.

Sementara itu, banjir merendam warga bantaran Kali Krukut di Pondok Labu RT 002 RW 003, Cilandak, Jakarta Selatan. Ketinggian banjir sekitar 100 cm.

Berdasarkan pantauan Kompas.com, air masih menggenang wilayah Kebon Sirih, Merdeka Selatan, Tanah Abang, Kebon Jeruk, Kemanggisan, Kuningan, dan sebagainya. Genangan itu disebabkan masih banyaknya galian fiber optik, Palyja, sumur resapan, dan galian lain yang belum rampung pengerjaannya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com