Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Ayo Tanda Tangan, Dukung Jokowi Jadi Presiden"

Kompas.com - 15/12/2013, 10:17 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Dukungan para relawan mendorong Joko Widodo maju mencalonkan diri sebagai presiden pada Pemilihan Presiden 2014 semakin menguat. Setelah beberapa kota di Indonesia menggalang kekuatannya, relawan yang tergabung dalam Barisan Relawan Jokowi Presiden (Bara JP) 2014 juga bergerak di Jakarta.

Hal ini terlihat pada aksi yang mereka galang di Bundaran Hotel Indonesia, Minggu (15/12/2013) pagi ini. Tampak puluhan relawan mengenakan kaus bergambar wajah Jokowi memberikan spidol dan meminta warga yang sedang beraktivitas di Car Free Day untuk membubuhkan tanda tangan mereka di spanduk sepanjang kira-kira 1,5 meter.

Para relawan itu menyerukan ajakan mendukung Gubernur DKI Jakarta itu untuk maju berlaga pada Pilpres 2014. "Ayo, ibu ikut tanda tangan dukung Pak Jokowi jadi presiden. Pasti pada mau kan kalau Pak Joko jadi presiden," kata salah seorang relawan seraya merayu masyarakat.

Tak sedikit warga yang akhirnya bersedia membubuhkan tanda tangan mereka di spanduk dan menulis petisi dukungan di sebuah kertas yang disediakan.

Koordinator Aksi Bara JP, Anton Wurianto, mengatakan, aksi mereka merupakan aksi sukarela keberlanjutan dari dukungan mereka pada Pilkada DKI 2007. Komunitas relawan Bara JP terdiri dari anggota relawan Jakarta Baru, Aksi Jakarta Baru, dan Facebookers Indonesia. Sebanyak 400 relawan Bara JP berada di Jakarta. Sementara itu, jumlah lebih banyak berada di kota lainnya, seperti Semarang, Solo, dan sekitarnya.

Seluruh relawan itu, kata dia, memiliki tekad yang sama untuk menjadikan Jokowi sebagai pemimpin bangsa ini. "Pak Jokowi ini sosok yang diinginkan masyarakat selama ini. Selama ini kita merindukan sosok RI 1 yang sesungguhnya dan Pak Jokowi adalah jawabannya," kata Anton kepada Kompas.com.

Aksi yang tersebar ini, lanjut dia, rutin dilaksanakan setiap minggunya. Bahkan aksi ini telah bergerak selama delapan bulan lamanya. Atas gerakan ini, Anton menjelaskan, pihaknya menargetkan 15 juta petisi tanda tangan dukungan kepada Jokowi. Hingga saat ini, banyak tanda tangan yang telah terkumpul, tetapi belum memenuhi target.

Aksi dukungan petisi tanda tangan dukungan Jokowi menjadi Presiden RI ini akan terus dilakukan hingga Jokowi sukses menjadi presiden, baik pada 2014, 2019, maupun lima tahun berikutnya. Ia mengaku, aksi yang gencar dilaksanakan di seluruh Indonesia ini belum meminta izin Jokowi dan tidak didanai oleh Jokowi ataupun partai politik yang memayungi Jokowi, yakni Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P).

Selama lebih kurang satu tahun memimpin Ibu Kota, Anton mengatakan, telah banyak realisasi program yang dilakukan Jokowi, antara lain penataan pedagang kaki lima (PKL) Tanah Abang, normalisasi Waduk Pluit, relokasi warga ke rusun, dan pengerukan kali.

Meskipun kemacetan belum dapat diselesaikan Jokowi, Anton menuding kebijakan pemerintah pusatlah yang menghambat kebijakan Pemprov DKI. Sehingga, perlu adanya kerja sama antara pemerintah pusat dan Pemprov DKI. Apabila nantinya Jokowi menjadi presiden, ia mengklaim Jokowi tak akan melupakan kebijakannya untuk DKI.

Rencananya, pada 5 Januari 2014 mendatang, Bara JP akan melakukan aksi konvoi dari Balaikota Jakarta ke Istana Merdeka sebagai bentuk dukungan Jokowi menjadi presiden.

Pantauan Kompas.com, anak-anak yang belum memiliki hak pilih pada Pilpres 2014 juga diajak untuk membubuhkan tanda tangan mereka di spanduk itu. Ani Sumaryani (26), seorang karyawan swasta di bilangan Sudirman, Jakarta Pusat, ikut menandatangani spanduk itu. Meski demikian, ia masih bingung apakah akan memilih Jokowi pada Pilpres 2014 atau tidak.

"Saya masih pengin Pak Jokowi jadi Gubernur, selesaikan dulu selama lima tahun semua masalah Jakarta, itu janji dia dulu. Tapi, kalau lihat dari calon-calon lainnya yang ada, ya mau bagaimana lagi," kata Ani.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rayakan 'May Day', Puluhan Ribu Buruh Bakal Aksi di Patung Kuda lalu ke Senayan

Rayakan "May Day", Puluhan Ribu Buruh Bakal Aksi di Patung Kuda lalu ke Senayan

Megapolitan
Pakar Ungkap 'Suicide Rate' Anggota Polri Lebih Tinggi dari Warga Sipil

Pakar Ungkap "Suicide Rate" Anggota Polri Lebih Tinggi dari Warga Sipil

Megapolitan
Kapolda Metro Larang Anggotanya Bawa Senjata Api Saat Amankan Aksi 'May Day'

Kapolda Metro Larang Anggotanya Bawa Senjata Api Saat Amankan Aksi "May Day"

Megapolitan
3.454 Personel Gabungan Amankan Aksi “May Day” di Jakarta Hari Ini

3.454 Personel Gabungan Amankan Aksi “May Day” di Jakarta Hari Ini

Megapolitan
Ada Aksi “May Day”, Polisi Imbau Masyarakat Hindari Sekitar GBK dan Patung Kuda

Ada Aksi “May Day”, Polisi Imbau Masyarakat Hindari Sekitar GBK dan Patung Kuda

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 1 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 1 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Spanduk Protes “Jalan Ini Sudah Mati” di Cipayung Depok | Polisi Temukan Tisu “Magic” di Tas Hitam Diduga Milik Brigadir RAT

[POPULER JABODETABEK] Spanduk Protes “Jalan Ini Sudah Mati” di Cipayung Depok | Polisi Temukan Tisu “Magic” di Tas Hitam Diduga Milik Brigadir RAT

Megapolitan
Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Megapolitan
Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDI-P

Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDI-P

Megapolitan
Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Megapolitan
'Mayday', 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

"Mayday", 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

Megapolitan
Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Megapolitan
3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

Megapolitan
Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Megapolitan
PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com