Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Minibus Tabrak Enam Orang di Ciledug

Kompas.com - 17/12/2013, 22:40 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Sebuah mobil minibus Toyota Kijang Innova bernomor polisi B 1562 VFG menabrak sebuah gardu listrik dan tiga sepeda motor di Ciledug, Tangerang, Selasa (17/12/2013) malam. Korban dikabarkan mengalami luka parah.

Kecelakaan itu terjadi sekitar pukul 21.00 di Jalan HOS Cokroaminoto, Larangan, dekat perumahan Puri Beta. Saksi mata mengatakan, mobil itu menabrak gardu listrik sebelum menabrak pengendara sepeda motor di depannya.

"Dia (pengemudi) menabrak gardu listrik dulu sebelum nabrak orang," kata saksi mata bernama Yadi di Jalan Cokroaminoto, Selasa malam.

Gardu listrik yang ditabrak itu, kata Yadi, sempat mengeluarkan bunyi ledakan. Tak lama setelah itu, lampu listrik di sekitar lokasi kejadian padam. Informasi sementara, jumlah korban yang tertabrak sebanyak enam orang.

"Satu orang saya lihat parah, sampai keseret di bawah kolong. Ibu-ibu yang keseret itu," ujar Yadi.

Menurut Yadi, sebelum menabrak gardu listrik, mobil tersebut melaju kencang dari arah Ciledug menuju Kebayoran Lama. Warga sempat berteriak histeris sebelum mobil itu menabrak sepeda motor. Sejumlah akun Twitter mengabarkan, mobil itu juga sempat menabrak warung makan.

Akun Twitter TMC Polda Metro Jaya menyebutkan, kondisi lalu lintas di lokasi kejadian mengalami kemacetan akibat kejadian tersebut. Petugas jaga Polsek Metro Ciledug, Bripka M Uda, mengatakan, jumlah korban masih belum dapat dipastikan. Namun, saat ini korban dibawa ke Rumah Sakit Sari Asih Ciledug.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Paniknya Maling Motor di Koja, Ditangkap Warga Usai Aksinya Ketahuan sampai Minta Tolong ke Ibunya

Paniknya Maling Motor di Koja, Ditangkap Warga Usai Aksinya Ketahuan sampai Minta Tolong ke Ibunya

Megapolitan
Pengelola Minimarket Diminta Juga Tanggung Jawab atas Keamanan Kendaaraan yang Parkir

Pengelola Minimarket Diminta Juga Tanggung Jawab atas Keamanan Kendaaraan yang Parkir

Megapolitan
Soal Wacana Pekerjaan Bagi Jukir Minimarket, Pengamat: Tergantung 'Political Will' Heru Budi

Soal Wacana Pekerjaan Bagi Jukir Minimarket, Pengamat: Tergantung "Political Will" Heru Budi

Megapolitan
Heru Budi Janjikan Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket, Pengamat: Jangan Hanya Wacana!

Heru Budi Janjikan Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket, Pengamat: Jangan Hanya Wacana!

Megapolitan
Babak Baru Kasus Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Muncul 3 Tersangka Baru yang Ikut Terlibat

Babak Baru Kasus Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Muncul 3 Tersangka Baru yang Ikut Terlibat

Megapolitan
Solidaritas Pelaut Indonesia Minta Senioritas ala Militer di STIP Dihapuskan

Solidaritas Pelaut Indonesia Minta Senioritas ala Militer di STIP Dihapuskan

Megapolitan
Polisi Tangkap Pemalak Sopir Truk yang Parkir di Jalan Daan Mogot

Polisi Tangkap Pemalak Sopir Truk yang Parkir di Jalan Daan Mogot

Megapolitan
Setuju Jukir Liar Minimarket Ditertibkan, Anggota DPRD DKI: Meresahkan

Setuju Jukir Liar Minimarket Ditertibkan, Anggota DPRD DKI: Meresahkan

Megapolitan
'Budaya Kekerasan di STIP Tak Ada Kaitannya dengan Dunia Kerja di Kapal'

"Budaya Kekerasan di STIP Tak Ada Kaitannya dengan Dunia Kerja di Kapal"

Megapolitan
4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Terancam 15 Tahun Penjara

4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Terancam 15 Tahun Penjara

Megapolitan
Pemerataan Air Bersih di Jakarta, Mungkinkah?

Pemerataan Air Bersih di Jakarta, Mungkinkah?

Megapolitan
Begini Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Begini Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Bertambah 3, Kini Ada 4 Tersangka Kasus Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas

Bertambah 3, Kini Ada 4 Tersangka Kasus Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas

Megapolitan
Polisi Tak Ingin Gegabah dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Polisi Tak Ingin Gegabah dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Polisi Bantah Senior Penganiaya Taruna STIP hingga Tewas adalah Anak Pejabat

Polisi Bantah Senior Penganiaya Taruna STIP hingga Tewas adalah Anak Pejabat

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com