Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gantikan Atut, Rano Karno Menitikkan Air Mata

Kompas.com - 24/12/2013, 13:50 WIB


TANGERANG, KOMPAS.com
 — Wakil Gubernur Banten Rano Karno sempat menitikkan air mata saat proses melantik Wali Kota dan Wakil Wali Kota Tangerang, Arief R Wismansyah dan Sachrudin. Rano menggantikan peran Gubernur Banten, Ratu Atut Chosiyah, setelah mendapat wewenang dari Kementerian Dalam Negeri.

Rano Karno mengatakan, dia menangis karena diberikan mandat untuk menggantikan tugas dari Gubernur Banten yang kini ditahan di Rutan Pondok Bambu, Jakarta Timur.

"Saya menangis saat melantik Wali Kota dan Wakil Wali Kota karena rakyat Kota Tangerang kini memiliki pemimpin setelah sekian lama tertunda," kata Rano.

Terlebih lagi, pelantikan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Tangerang yang dilakukan oleh dirinya selaku Wakil Gubernur Banten ini merupakan yang pertama.

"Biasanya yang melantik itu Gubernur, tetapi kini saya yang melakukannya. Jadi, ini adalah sejarah pertama di Indonesia," ujarnya.

Rano juga meneteskan air mata saat pembacaan doa oleh Ketua MUI Kota Tangerang KH Edi Junaedi, mengenai keamanan dan kenyamanan di Provinsi Banten.

Rano berharap, masalah yang kini sedang dialami Provinsi Banten dapat dilewati dan tidak mengganggu pelayanan kepada masyarakat.

Ia juga meminta kepada wali kota/bupati di Provinsi Banten agar dapat membantu kemajuan dan proses pembangunan.

"Kini, kita harus menatap tahun depan dengan berbagai tugas yang dapat dijalani secara bersama-sama," ujarnya.

Atut menjadi tersangka kasus dugaan suap dalam sengketa Pilkada Kabupetan Lebak dan dugaan tindak pidana korupsi pengadaan alat kesehatan (alkes).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Di Tanah Tinggi Hampir Mustahil Menyuruh Anak Tidur Pukul 10 Malam untuk Cegah Tawuran

Di Tanah Tinggi Hampir Mustahil Menyuruh Anak Tidur Pukul 10 Malam untuk Cegah Tawuran

Megapolitan
Cekoki Remaja dengan Narkoba hingga Tewas, Pelaku: Saya Tidak Tahu Korban Masih Dibawah Umur

Cekoki Remaja dengan Narkoba hingga Tewas, Pelaku: Saya Tidak Tahu Korban Masih Dibawah Umur

Megapolitan
Polisi Periksa 5 Saksi Terkait Kasus Begal Mobil di Tajur Bogor

Polisi Periksa 5 Saksi Terkait Kasus Begal Mobil di Tajur Bogor

Megapolitan
Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, Petugas: Mereka Keukeuh Ingin Gunakan Alamat Tak Sesuai Domisili

Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, Petugas: Mereka Keukeuh Ingin Gunakan Alamat Tak Sesuai Domisili

Megapolitan
Keluarga Tolak Otopsi, Korban Tewas Kebakaran Cinere Depok Langsung Dimakamkan

Keluarga Tolak Otopsi, Korban Tewas Kebakaran Cinere Depok Langsung Dimakamkan

Megapolitan
Beberapa Warga Tanah Tinggi Terpaksa Jual Rumah karena Kebutuhan Ekonomi, Kini Tinggal di Pinggir Jalan

Beberapa Warga Tanah Tinggi Terpaksa Jual Rumah karena Kebutuhan Ekonomi, Kini Tinggal di Pinggir Jalan

Megapolitan
Polisi Tewas dengan Luka Tembak di Kepala, Kapolres Jaksel Sebut karena Bunuh Diri

Polisi Tewas dengan Luka Tembak di Kepala, Kapolres Jaksel Sebut karena Bunuh Diri

Megapolitan
Polisi Dalami Dugaan Perempuan Dalam Koper di Bekasi Tewas karena Dibunuh

Polisi Dalami Dugaan Perempuan Dalam Koper di Bekasi Tewas karena Dibunuh

Megapolitan
Bursa Pilkada DKI 2024, Golkar: Ridwan Kamil Sudah Diplot buat Jabar

Bursa Pilkada DKI 2024, Golkar: Ridwan Kamil Sudah Diplot buat Jabar

Megapolitan
Prioritaskan Kader Internal, Golkar Belum Jaring Nama-nama untuk Cagub DKI

Prioritaskan Kader Internal, Golkar Belum Jaring Nama-nama untuk Cagub DKI

Megapolitan
Korban Kebakaran di Depok Ditemukan Terkapar di Atas Meja Kompor

Korban Kebakaran di Depok Ditemukan Terkapar di Atas Meja Kompor

Megapolitan
Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Diduga akibat Kebocoran Selang Tabung Elpiji

Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Diduga akibat Kebocoran Selang Tabung Elpiji

Megapolitan
Polisi Temukan Orangtua Mayat Bayi yang Terbungkus Plastik di Tanah Abang

Polisi Temukan Orangtua Mayat Bayi yang Terbungkus Plastik di Tanah Abang

Megapolitan
PJLP Temukan Mayat Bayi Terbungkus Plastik Saat Bersihkan Sampah di KBB Tanah Abang

PJLP Temukan Mayat Bayi Terbungkus Plastik Saat Bersihkan Sampah di KBB Tanah Abang

Megapolitan
Terdengar Ledakan Saat Agen Gas dan Air di Cinere Kebakaran

Terdengar Ledakan Saat Agen Gas dan Air di Cinere Kebakaran

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com