Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Betawi Harus Norak, Basuki Pakai Sarung Warna Pink

Kompas.com - 27/12/2013, 19:51 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Seperti biasa, setiap hari Jumat, pegawai negeri sipil (PNS) DKI Jakarta selalu mengenakan seragam koko sadariah dan sarung yang dikalungkan ke dada.

Tak terkecuali untuk Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama.

Berbeda dengan Jumat-Jumat sebelumnya, penampilan Basuki pada Jumat (27/12/2013) berbeda dari biasanya. Ia mengenakan sarung batik Betawi berwarna merah muda yang cukup mencolok.

Penampilannya itu mendapat reaksi dari Deputi Gubernur bidang Pariwisata dan kebudayaan DKI Jakarta Sylviana Murni.

"Kok nge-pink banget sih, Pak?," kata Sylvi begitu melihat penampilan Basuki, di Balaikota Jakarta, Jumat (27/12/2013).

Pernyataan itu disampaikan Sylvi saat ia menjemput Basuki untuk menghadiri acara Penganugerahan Budaya 2013, di Balai Agung, Balaikota Jakarta.

Sylvi menjemput pria yang akrab disapa Ahok itu bersama Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI Jakarta Arie Budhiman.

Mendengar komentar Sylvi, Basuki pun langsung merasa tidak percaya diri. "Aduh... saya jadi enggak pede nih jadinya," kata Basuki.

Seketika, ia langsung melepas sarung pink-nya dan saat itu pula, ajudan pribadinya memberikan Basuki sarung kotak-kotak bernuansa biru. Sarung itu tampak lebih "biasa" apabila dibandingkan dengan sarung pink yang sebelumnya dipakai.

Para wartawan yang akan mewawancarainya juga berkomentar. "Ah.. Lebih bagus yang pink, Pak. Lebih mantep," kata Sabran, salah seorang wartawan. "Masak?," tanya Basuki lagi.

Tak lama berpikir lagi, Basuki kemudian langsung mengambil kembali sarung pink dan mengalungkannya di seragam sadariah.

Saat alumnus Universitas Trisakti itu memberikan sambutan dalam penganugerahan budaya itu, lagi-lagi ia menceritakan sarung pink-nya. Bak ksatria Betawi, di depan para seniman Betawi, ia mengungkapkan kebanggaannya kepada Budaya Betawi.

"Tadi saya malu pakai begini, saya pikir warnanya kok pinky, malu juga saya. Tapi, memang Betawi budaya kita itu begini, harus norak," ujar Basuki yang langsung disambut tepuk tangan riuh para undangan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Megapolitan
Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Megapolitan
Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Megapolitan
DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

Megapolitan
Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

Megapolitan
Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

Megapolitan
Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

Megapolitan
Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Megapolitan
Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com