TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Detasemen Khusus Anti-teror 88 Polri kembali melakukan penggerebekan di wilayah Tangerang Selatan.
Penggeledahan dilakukan di rumah kontrakan di Jalan Delima I RT 08/02 No 9 Rempoa, Ciputat Timur, Tangerang Selatan, Rabu (1/1/2013) sekitar pukul 13.00 WIB.
Sekitar delapan anggota Densus 88 bersama tim Penjinak Bahan Peledak (Jihandak) memasuki rumah yang letaknya di gang itu.
Dalam pemeriksaan dan mengamanan area yang berjalan selama sekitar dua jam lebih, seluruh area rumah dibatasi dengan garis polisi dengan radius sekitar 20 meter untuk membatasi kerumunan warga yang antusias untuk melihat.
Tidak berapa lama, tim terlihat berhasil menemukan beberapa barang yang diduga sebagai bahan baku barang peledak dan sejumlah barang yang digunakan dalam operasi teror mereka.
Keseluruhan barang tersebut kemudian dimasukan dalam beberapa karton dan kantong plastik, kemudian dibawa ke dalam mobil Jihandak yang terparkir tidak jauh dari lokasi.
Walaupun tak ada insiden tembak-menembak seperti penggerebekan sebelumnya, rumah kontrakan yang dalam kondisi kosong tersebut terlihat masih dibatasi garis polisi saat ini, sehingga baik pemilik rumah kontrakan maupun warga sekitar dilarang masuk dan melintas.
Mengetahui keberadaan para personel Densus 88 dan anggota kepolisian yang datang secara mendadak tersebut, Asri (45) pemilik kontrakan mengatakan, kalau dirinya mengaku kaget dan sedikit panik saat dimintai keterangan oleh petugas Kepolisian.
Dia tidak menyangka kalau rumah petak tiga miliknya itu dikontrak oleh seorang pria terduga teroris yang diketahui bernama Nur Hidayat, terduga teroris yang ditembak mati dalam operasi penggerebekan Ciputat.
"Saya enggak nyangka sama sekali, orang itu cuma ngaku kalau namanya Wak Nur. Dia ngontrak sendiri, tapi kadang-kadang ada satu temannya yang saya nggak kenal namanya suka datang nginap, tapi itu jarang-jarang juga," ungkapnya.
Kepada dirinya, Wak Nur atau Nur Hidayat mengaku bekerja di bidang ekspedisi yang kesehariannya selalu tertutup, karena diketahuinya, pria berjenggot dan berambut ikat itu selalu bepergian setiap hari, mulai dari pagi hingga malam hari.
Alhasil, baik dirinya maupun warga sekitar tidak pernah menaruh rasa curiga atas keberadaan Nur Hidayat maupun beberapa rekannya yang sering ditemuinya beberapa kali itu.
Karena walaupun tertutup, Nur Hidayat yang baru mengontrak selama tiga bulan di rumah kontrakan miliknya itu dikenal ramah dan sering bertegur sapa dengan warga sekitar.
"Enggak ada tanda-tanda sama sekali, orangnya biasa aja, memang dia kelihatan jarang di rumah, dia ngakunya kerja di perusahaan ekspedisi. Jadi kadang-kadang pergi lama sekitar seminggu baru pulang, tapi kadang di rumah saja," jelasnya.
Sebelumnya, Densus 88 melakukan penggerebekan di rumah kontrakan di Jalan Ki Hajar Dewantoro Gang H Hasan RT 04/07 Kelurahan Kampung Sawah, Ciputat, Tangerang Selatan, Selasa malam hingga Rabu pagi. Polisi menembak mati 6 orang terduga teroris.(Dwi Rizki)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.