Para sopir bus tersebut merasa dirugikan dengan penutupan terminal tersebut. Sebab, mereka akan dilebur masuk ke sejumlah terminal pengalihan. Hal itu dikhawatirkan berdampak pada penurunan jumlah penumpang.
Seperti yang diungkapkan Panca (29), pengemudi bus Fredy Jaya jurusan Lebak Bulus-Purwokerto. Ia khawatir pendapatannya berkurang jika jumlah penumpang menurun.
"Sebenarnya saya enggak setuju dengan pemindahan karena ini bisa bikin pendapatan kita jadi kurang," kata Panca kepada Kompas.com di Terminal Lebak Bulus, Kamis (2/1/2014).
Panca mengatakan, dengan pemindahan ke sejumlah terminal, hal itu akan menambah persaingan mereka dengan bus yang sudah lebih dulu ada. Dia pun berharap dapat dipindahkan ke Terminal Pulogebang di Jakarta Timur.
Panca memastikan akan menolak jika dipindahkan ke Terminal Kalideres ataupun Terminal Kampung Rambutan. Sebab, di dua terminal tersebut, penumpang yang menuju Purwokerto sepi.
"Kalau di sini kan yang ke Purwokerto lumayan, kalau yang lain sepi," ujar Panca.
Hal senada juga diungkapkan Haryo (36), sopir bus Prayogo tujuan Lebak Bulus-Yogya-Solo. Menurutnya, dengan mengalihkan bus ke sejumlah terminal lainnya, itu akan menambah jarak tempuh mereka jika kembali mengantar penumpang dari Jawa.
"Kalau di sini sudah enak jalurnya. Kalau di luar, jadi masalah lagi karena macetnya," ujar Haryo.
Kepala Terminal Lebak Bulus Adjmain mengatakan, tiga terminal pengalihan menjadi alternatif terkait rencana penutupan tersebut. Terminal tersebut meliputi Terminal Kalideres, Terminal Rambutan, dan Terminal Pulogadung.
"Kita sudah sosialisasikan dari tahun 2011 tentang ini. Jadi, sekarang akan dialihkan ke tiga terminal itu. Nanti di sini tidak ada lagi bus AKAP," kata Adjmain.
Ia mengatakan, rata-rata terdapat 150 bus dari 80 PO yang beroperasi per hari di sana. Rata-rata ada 1.000-1.200 penumpang pengguna bus AKAP. Dari total luas terminal 2,7 hektar, sekitar 2 hektar merupakan lokasi tempat bus AKAP. Lahan tersebut yang nantinya akan digunakan sebagai depo MRT.
Dengan penutupan ini, lanjutnya, hanya ada angkutan dalam kota seperti mikrolet dan bus sedang yang beroperasi di Terminal Lebak Bulus di sisa 0,7 hektar lahan terminal.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.