Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sopir Bus di Terminal Lebak Bulus Khawatir Pendapatan Berkurang

Kompas.com - 02/01/2014, 16:47 WIB
Robertus Belarminus

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Sopir bus antarkota antarprovinisi (AKAP) di Terminal Lebak Bulus, Jakarta Selatan, resah. Mereka menolak penutupan terminal AKAP yang akan dilakukan pada Senin (6/1/2014) mendatang.

Para sopir bus tersebut merasa dirugikan dengan penutupan terminal tersebut. Sebab, mereka akan dilebur masuk ke sejumlah terminal pengalihan. Hal itu dikhawatirkan berdampak pada penurunan jumlah penumpang.

Seperti yang diungkapkan Panca (29), pengemudi bus Fredy Jaya jurusan Lebak Bulus-Purwokerto. Ia khawatir pendapatannya berkurang jika jumlah penumpang menurun.

"Sebenarnya saya enggak setuju dengan pemindahan karena ini bisa bikin pendapatan kita jadi kurang," kata Panca kepada Kompas.com di Terminal Lebak Bulus, Kamis (2/1/2014).

Panca mengatakan, dengan pemindahan ke sejumlah terminal, hal itu akan menambah persaingan mereka dengan bus yang sudah lebih dulu ada. Dia pun berharap dapat dipindahkan ke Terminal Pulogebang di Jakarta Timur.

Panca memastikan akan menolak jika dipindahkan ke Terminal Kalideres ataupun Terminal Kampung Rambutan. Sebab, di dua terminal tersebut, penumpang yang menuju Purwokerto sepi.

"Kalau di sini kan yang ke Purwokerto lumayan, kalau yang lain sepi," ujar Panca.

Hal senada juga diungkapkan Haryo (36), sopir bus Prayogo tujuan Lebak Bulus-Yogya-Solo. Menurutnya, dengan mengalihkan bus ke sejumlah terminal lainnya, itu akan menambah jarak tempuh mereka jika kembali mengantar penumpang dari Jawa.

"Kalau di sini sudah enak jalurnya. Kalau di luar, jadi masalah lagi karena macetnya," ujar Haryo.

Kepala Terminal Lebak Bulus Adjmain mengatakan, tiga terminal pengalihan menjadi alternatif terkait rencana penutupan tersebut. Terminal tersebut meliputi Terminal Kalideres, Terminal Rambutan, dan Terminal Pulogadung.

"Kita sudah sosialisasikan dari tahun 2011 tentang ini. Jadi, sekarang akan dialihkan ke tiga terminal itu. Nanti di sini tidak ada lagi bus AKAP," kata Adjmain.

Ia mengatakan, rata-rata terdapat 150 bus dari 80 PO yang beroperasi per hari di sana. Rata-rata ada 1.000-1.200 penumpang pengguna bus AKAP. Dari total luas terminal 2,7 hektar, sekitar 2 hektar merupakan lokasi tempat bus AKAP. Lahan tersebut yang nantinya akan digunakan sebagai depo MRT.

Dengan penutupan ini, lanjutnya, hanya ada angkutan dalam kota seperti mikrolet dan bus sedang yang beroperasi di Terminal Lebak Bulus di sisa 0,7 hektar lahan terminal.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Penampakan Lokasi Penemuan Mayat Pria dalam Sarung di Pamulang Tangsel

Penampakan Lokasi Penemuan Mayat Pria dalam Sarung di Pamulang Tangsel

Megapolitan
Warga Sebut Ada Benda Serupa Jimat pada Mayat Dalam Sarung di Pamulang

Warga Sebut Ada Benda Serupa Jimat pada Mayat Dalam Sarung di Pamulang

Megapolitan
Soal Duet Anies-Ahok di Pilkada DKI, PDI-P: Karakter Keduanya Kuat, Siapa yang Mau Jadi Wakil Gubernur?

Soal Duet Anies-Ahok di Pilkada DKI, PDI-P: Karakter Keduanya Kuat, Siapa yang Mau Jadi Wakil Gubernur?

Megapolitan
Warga Dengar Suara Mobil di Sekitar Lokasi Penemuan Mayat Pria Dalam Sarung di Pamulang

Warga Dengar Suara Mobil di Sekitar Lokasi Penemuan Mayat Pria Dalam Sarung di Pamulang

Megapolitan
Bungkamnya Epy Kusnandar Setelah Ditangkap Polisi karena Narkoba

Bungkamnya Epy Kusnandar Setelah Ditangkap Polisi karena Narkoba

Megapolitan
Polisi Cari Tahu Alasan Epy Kusnandar Konsumsi Narkoba

Polisi Cari Tahu Alasan Epy Kusnandar Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Epy Kusnandar Terlihat Linglung Usai Tes Kesehatan, Polisi: Sudah dalam Kondisi Sehat

Epy Kusnandar Terlihat Linglung Usai Tes Kesehatan, Polisi: Sudah dalam Kondisi Sehat

Megapolitan
Usai Tes Kesehatan, Epy Kusnandar Bungkam Saat Dicecar Pertanyaan Awak Media

Usai Tes Kesehatan, Epy Kusnandar Bungkam Saat Dicecar Pertanyaan Awak Media

Megapolitan
Polisi Selidiki Penemuan Mayat Pria Terbungkus Kain di Tangsel

Polisi Selidiki Penemuan Mayat Pria Terbungkus Kain di Tangsel

Megapolitan
Polisi Tes Kesehatan Epy Kusnandar Usai Ditangkap Terkait Kasus Narkoba

Polisi Tes Kesehatan Epy Kusnandar Usai Ditangkap Terkait Kasus Narkoba

Megapolitan
Tersangkut Kasus Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap Dalam Kondisi Sadar

Tersangkut Kasus Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap Dalam Kondisi Sadar

Megapolitan
Mayat yang Ditemukan Dalam Sarung di Pamulang Berjenis Kelamin Pria dan Berusia Sekitar 40 Tahun

Mayat yang Ditemukan Dalam Sarung di Pamulang Berjenis Kelamin Pria dan Berusia Sekitar 40 Tahun

Megapolitan
Polisi Otopsi Mayat Pria Terbungkus Kain yang Ditemukan di Tangsel

Polisi Otopsi Mayat Pria Terbungkus Kain yang Ditemukan di Tangsel

Megapolitan
Polisi Temukan Luka di Leher dan Tangan pada Jasad Pria Dalam Sarung di Pamulang

Polisi Temukan Luka di Leher dan Tangan pada Jasad Pria Dalam Sarung di Pamulang

Megapolitan
Angkot di Ciracas Tabrak Motor dan Mobil akibat 'Ngebut'

Angkot di Ciracas Tabrak Motor dan Mobil akibat "Ngebut"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com