Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penusuk Polisi di Pesanggrahan Ditangkap

Kompas.com - 06/01/2014, 14:53 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Kasus penusukan yang menimpa anggota Polsek Pesanggrahan, Brigadir (Pol) Syaiful Anshor, terjadi setelah korban menghentikan pesepeda motor yang tengah berboncengan tiga. Setelah dihentikan, para pelaku justru melawan Syaiful dan menusuk korban hingga terluka. Pelaku ditangkap pada akhir pekan lalu.

Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Metro Jakarta Selatan Ajun Komisaris Besar Novi Tursanurrohmad mengatakan, peristiwa itu terjadi pada 21 Desember 2013 pukul 01.05 WIB di depan sebuah pabrik roti di Jalan Palem 8, Kelurahan Petukangan Utara, Kecamatan Pesanggrahan, Jakarta Selatan. Syaiful yang tengah patroli mengendarai sepeda motor dan berpakaian dinas itu berpapasan dengan motor pelaku yang berboncengan tiga orang.

"Setelah itu ditegur, diminta berhenti. Tapi tidak diindahkan, kemudian dikejar oleh anggota (Syaiful)," kata Novi di Mapolres Jakarta Selatan, Senin (6/1/2014).

Novi mengatakan, setelah Syaiful menghentikan motor pelaku, para penumpangnya lari secara terpisah. Syaiful mengejar salah satu pelaku berinisial AC (23) dan berhasil menangkapnya. Saat hendak digeledah, tersangka langsung menusuk korban menggunakan sangkur hingga punggung kiri korban terluka. Setelah itu, tersangka melarikan diri.

Berdasarkan keterangan korban, polisi berhasil mengetahui ciri-ciri pelaku. Setelah melakukan penyelidikan selama dua pekan, polisi berhasil menangkap satu dari tiga pelaku di kontrakan kawasan Bintaro pada 4 Januari 2014. "AC yang kita tangkap ini yang melakukan penusukan," ujar Novi.

Pelaku yang bekerja sebagai penjaga jual beli air minum isi ulang ini diamankan bersama sebilah sangkur yang digunakannya untuk menusuk korban. Adapun korban telah selesai menjalani perawatan di RS Fatmawati. Terhadap pelaku, polisi menggunakan Pasal 351 KUHP tentang penganiayaan dengan ancaman 7 tahun penjara. Dua orang tersangka lain masih dalam pengejaran.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jambret Beraksi di Depan JIS, Salah Satu Pelaku Diduga Wanita

Jambret Beraksi di Depan JIS, Salah Satu Pelaku Diduga Wanita

Megapolitan
Kondisi Terkini TKP Brigadir RAT Bunuh Diri: Sepi dan Dijaga Polisi

Kondisi Terkini TKP Brigadir RAT Bunuh Diri: Sepi dan Dijaga Polisi

Megapolitan
Wanita Jatuh ke Celah Peron dan Gerbong KRL di Stasiun Manggarai

Wanita Jatuh ke Celah Peron dan Gerbong KRL di Stasiun Manggarai

Megapolitan
Tepergok Curi Motor di Kelapa Gading, Pelaku Tembaki Sekuriti dengan Airsoft Gun

Tepergok Curi Motor di Kelapa Gading, Pelaku Tembaki Sekuriti dengan Airsoft Gun

Megapolitan
Kompolnas Tetap Dorong Brigadir RAT Diotopsi: Untuk Memperjelas Penyebab Kematian

Kompolnas Tetap Dorong Brigadir RAT Diotopsi: Untuk Memperjelas Penyebab Kematian

Megapolitan
Bule AS Terkesan dengan KRL Jakarta: Lebih Bagus dan Bersih dari Subway New York dan Chicago

Bule AS Terkesan dengan KRL Jakarta: Lebih Bagus dan Bersih dari Subway New York dan Chicago

Megapolitan
Kompolnas Dorong Penyelidikan dan Penyidikan Kasus Bunuh Diri Brigadir RAT Secara Profesional

Kompolnas Dorong Penyelidikan dan Penyidikan Kasus Bunuh Diri Brigadir RAT Secara Profesional

Megapolitan
Tak Terkait SARA, Perusakan Gerobak Bubur di Jatinegara Murni Aksi Premanisme

Tak Terkait SARA, Perusakan Gerobak Bubur di Jatinegara Murni Aksi Premanisme

Megapolitan
Polisi Bubarkan Pemuda yang Nongkrong Hingga Larut Malam di Jakut Demi Hindari Tawuran

Polisi Bubarkan Pemuda yang Nongkrong Hingga Larut Malam di Jakut Demi Hindari Tawuran

Megapolitan
Dua Pemuda Terjerat Pinjol Pilih Merampok, Berakhir Dipenjara dengan Ancaman Hukuman 12 Tahun

Dua Pemuda Terjerat Pinjol Pilih Merampok, Berakhir Dipenjara dengan Ancaman Hukuman 12 Tahun

Megapolitan
Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com