Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Demokrat Puji Jokowi Atasi Banjir

Kompas.com - 14/01/2014, 17:59 WIB
Dani Prabowo

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua DPD Partai Demokrat DKI Jakarta Nachrowi Ramli menilai tepat langkah yang diambil Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo dalam mengatasi persoalan banjir. Menurut Nachrowi, dampak akibat banjir di Jakarta tahun ini relatif lebih kecil dari tahun-tahun sebelumnya.

"Saya kira Pak Jokowi sudah on the right track ya," kata Nachrowi saat ditemui di sela-sela kegiatan rapat kerja daerah Partai Demokrat DKI Jakarta, Selasa (14/1/2014).

Nachrowi berpendapat bahwa pelaksanaan program normalisasi sungai, saluran, dan waduk yang dilakukan Jokowi dan aparat di bawahnya sudah benar. Ia menilai bahwa banjir yang terjadi di Jakarta saat ini adalah wajar karena seluruh wilayah di dunia sedang mengalami perubahan iklim global.

Kendati demikian, mantan calon Wakil Gubernur DKI Jakarta 2012 tersebut menyarankan agar Jokowi segera mempercepat realisasi program pencegahan banjir di masa datang. "Sekarang tinggal perlu speed up atau tidak," kata mantan Ketua Umum Badan Musyawarah Masyarakat Betawi tersebut.

Sebelumnya, Direktur Jenderal Sumber Daya Air Kementerian Pekerjaan Umum Mohamad Hasan mengatakan bahwa penanganganan banjir di Jakarta tahun ini lebih baik dari tahun sebelumnya. Hal itu tidak terlepas dari upaya normalisasi sejumlah sungai sepanjang tahun 2013 yang dilakukan oleh Kementerian PU dan dinas terkait Provinsi DKI Jakarta. Hasan mengatakan, sejak Desember 2013, upaya normalisasi sungai telah dilaksanakan untuk mengantisipasi ancaman banjir yang terjadi.

Setidaknya ada empat sungai yang tengah dinormalisasi, yaitu Sungai Angke, Ciliwung, Pesanggrahan, dan Sunter. Selain itu, Kementerian PU juga tengah membuat sodetan yang menghubungkan Sungai Ciliwung ke Kanal Banjir Timur (KBT). Sodetan itu berguna untuk mengalirkan air di Sungai Ciliwung ke KBT ketika debit air di Ciliwung meningkat. "Perbaikan beberapa muara sungai juga sudah dilakukan beberapa bulan lalu," kata Hasan di kantor Kementerian PU, Senin (13/1/2014).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemilik Warteg Kesal, Pria yang Bayar Makanan Sesukanya 'Nyentong' Nasi Sendiri

Pemilik Warteg Kesal, Pria yang Bayar Makanan Sesukanya "Nyentong" Nasi Sendiri

Megapolitan
Hampir Dua Pekan, Preman yang Hancurkan Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Hampir Dua Pekan, Preman yang Hancurkan Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Megapolitan
Warga Bogor yang Rumahnya Ambruk akibat Longsor Bakal Disewakan Tempat Tinggal Sementara

Warga Bogor yang Rumahnya Ambruk akibat Longsor Bakal Disewakan Tempat Tinggal Sementara

Megapolitan
Jelang Kedatangan Jemaah, Asrama Haji Embarkasi Jakarta Mulai Berbenah

Jelang Kedatangan Jemaah, Asrama Haji Embarkasi Jakarta Mulai Berbenah

Megapolitan
KPU DKI Terima 2 Bacagub Independen yang Konsultasi Jelang Pilkada 2024

KPU DKI Terima 2 Bacagub Independen yang Konsultasi Jelang Pilkada 2024

Megapolitan
Kecamatan Grogol Petamburan Tambah Personel PPSU di Sekitar RTH Tubagus Angke

Kecamatan Grogol Petamburan Tambah Personel PPSU di Sekitar RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Alasan Pria Ini Bayar Sesukanya di Warteg, Ingin Makan Enak tapi Uang Pas-pasan

Alasan Pria Ini Bayar Sesukanya di Warteg, Ingin Makan Enak tapi Uang Pas-pasan

Megapolitan
Bakal Maju di Pilkada DKI Jalur Independen, Tim Pemenangan Noer Fajrieansyah Konsultasi ke KPU

Bakal Maju di Pilkada DKI Jalur Independen, Tim Pemenangan Noer Fajrieansyah Konsultasi ke KPU

Megapolitan
Lindungi Mahasiswa yang Dikeroyok Saat Beribadah, Warga Tangsel Luka karena Senjata Tajam

Lindungi Mahasiswa yang Dikeroyok Saat Beribadah, Warga Tangsel Luka karena Senjata Tajam

Megapolitan
Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Pengamat: Mungkin yang Dipukulin tapi Enggak Meninggal Sudah Banyak

Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Pengamat: Mungkin yang Dipukulin tapi Enggak Meninggal Sudah Banyak

Megapolitan
Cegah Prostitusi, 3 Posko Keamanan Dibangun di Sekitar RTH Tubagus Angke

Cegah Prostitusi, 3 Posko Keamanan Dibangun di Sekitar RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Kasus Berujung Damai, Pria yang Bayar Makanan Sesukanya di Warteg Dibebaskan

Kasus Berujung Damai, Pria yang Bayar Makanan Sesukanya di Warteg Dibebaskan

Megapolitan
Kelabui Polisi, Pria yang Bayar Makan Sesukanya di Warteg Tanah Abang Sempat Cukur Rambut

Kelabui Polisi, Pria yang Bayar Makan Sesukanya di Warteg Tanah Abang Sempat Cukur Rambut

Megapolitan
Menanti Keberhasilan Pemprov DKI Atasi RTH Tubagus Angke dari Praktik Prostitusi

Menanti Keberhasilan Pemprov DKI Atasi RTH Tubagus Angke dari Praktik Prostitusi

Megapolitan
Asrama Haji Embarkasi Jakarta Pastikan Beri Pelayanan Khusus bagi Calon Jemaah Haji Lansia

Asrama Haji Embarkasi Jakarta Pastikan Beri Pelayanan Khusus bagi Calon Jemaah Haji Lansia

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com