Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengelolaan Waduk Pluit dan Ria Rio Diserahkan ke Pemprov DKI

Kompas.com - 16/01/2014, 02:07 WIB
Rahmat Fiansyah

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Pengelolaan beberapa waduk di Jakarta telah diserahkan kepada Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

"Waduk Pluit, Waduk Ria Rio, itu tanggung jawab mereka (Pemprov DKI)," kata Wakil Menteri Pekerjaan Umum Achmad Hermanto Dardak, saat menggelar jumpa pers di Kantor Kementerian PU, Jakarta, Rabu (15/1/2014).

Hermanto mengatakan Kementerian Pekerjaan Umum saat ini mengurus 185 situ di Jabodetabek. Dia mengatakan pada 2014 akan ada satu situ lagi yang akan dikeruk kementeriannya.

Namun, Hermanto belum bisa memperhitungkan daya tampung air dari waduk dan situ tersebut, baik yang airnya bersumber dari hulu maupun air hujan. Dia hanya memastikan bahwa kondisi banjir pada 2007 masih lebih parah dibandingkan 2013 maupun 2014.

"Banjir pada 2007, genangan saat itu kan ekstrem ada sekitar 240 juta meter kubik. (Pada) 2013, belum bisa kami hitung, tapi lebih kecil, (walaupun) menghantam daerah vital," kata Hermanto.

Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo mengatakan persoalan banjir Jakarta tidak dapat diselesaikan hanya oleh Pemerintah DKI Jakarta. Dia mengatakan banjir Jakarta terkait dengan 13 sungai besar yang mengalir melintasi provinsi ini.

Kewenangan pengelolaan sungai ada pada Kementerian Pekerjaan Umum sementara pemerintah daerah Jakarta hanya mengelola sungai kecil, saluran penghubung, dan saluran mikro.

Namun, Jokowi mengatakan dia akan melakukan normalisasi sungai tanpa terbelenggu pembatasan kewenangan itu.

"Ada tanggul jebol (Tanggul Latuharhary), kami masuk juga kok. Kayak Waduk Pluit, harusnya itu wewenang siapa? (pemerintah pusat). Tapi, siapa yang mengeruk? Kami-kami juga," ujar Jokowi.

"Saya enggak mau kalau kerja itu terkotak-kotak. Yang penting semua kerja cepat, fokus, dan tepat sasaran karena warga itu ndak mau tahu. Banjir di mana, yang dimaki ya saya," lanjut Jokowi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Megapolitan
Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Megapolitan
Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Megapolitan
Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Megapolitan
Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Megapolitan
Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Megapolitan
Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Megapolitan
Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Megapolitan
Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Megapolitan
Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Megapolitan
Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com