Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

RSAL Mintohardjo Kebanjiran, Pasien Dipindah ke Lantai Dua

Kompas.com - 18/01/2014, 15:36 WIB
Sabrina Asril

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Rumah Sakit Angkatan Laut Mintohardjo di Jalan Bendungan Hilir Raya, Jakarta Pusat, tak luput dari terjangan banjir, Sabtu (18/1/2014). Air sempat menggenangi gedung lobi dan juga lantai dasar pusat informasi di gedung rawat Inap I.

Salah seorang petugas mengatakan seluruh pasien rawat inap yang berada di lantai dasar sudah dipindahkan sejak dini hari tadi ke lantai 2 dan 3. Penanganan pasien pun kini difokuskan di ruang Instalasi Gawat Darurat yang kondisinya relatif lebih aman dari terjangan banjir.

"Kemarin sampai masuk ke gedung ini (rawat inap I). Akhirnya pasien dibawa ke lantai 2 dan 3, untuk antisipasi kalau ada banjir lagi," katanya.

Pantauan Kompas.com, pada Sabtu siang hari, air sudah mulai surut. Lantai dasar gedung Rawat Inap I yang sebelumnya sempat tergenang air kini sudah tidak lagi. Genangan air hanya terlihat di halaman depan RSAL Mintohardjo yang menghadap ke Jalan Benhil Raya.

Genangan air mencapai ketinggian 30 centimeter. Saluran air yang berada di luar gedung rumah sakit mengeluarkan debit air yang sangat banyak akibat luapan Kali Krukut yang berada sekitar 50 meter dari rumah sakit milik TNI Angkatan Laut itu. Air bahkan mencapai ke pos jaga yang biasa ditempati prajurit Angkatan Laut. Air juga hampir mencapai kotak ATM yang berada di belakang pos jaga.

Meski demikian, kegiatan rumah sakit masih berlangsung normal. Apotek yang berada di dekat halaman depan rumah sakit juga masih tetap buka. Hanya kantor BRI yang terlihat tutup.

Seperti diberitakan, Kali Krukut yang berada di sekitar Jalan Benhil Raya meluap pada Sabtu pukul 02.00. Akibatnya ratusan rumah yang berada di pinggir kali itu tergenang air mulai dari keitnggian 50-100 centimeter. Luapan Kali Krukut juga mengalir hingga Jalan Benhil Raya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gerebek Pabrik Narkoba di Bogor, Polisi Sita 1,2 Juta Butir Pil PCC

Gerebek Pabrik Narkoba di Bogor, Polisi Sita 1,2 Juta Butir Pil PCC

Megapolitan
Perundungan Pelajar SMP di Citayam, Pelaku Jambak dan Pukul Korban Pakai Tangan Kosong

Perundungan Pelajar SMP di Citayam, Pelaku Jambak dan Pukul Korban Pakai Tangan Kosong

Megapolitan
Kemenhub Sesalkan Kasus Dugaan KDRT yang Dilakukan Pegawainya

Kemenhub Sesalkan Kasus Dugaan KDRT yang Dilakukan Pegawainya

Megapolitan
Dijebak Bertemu Perundungnya, Siswi SMP di Bogor Awalnya Diajak 'Ngopi' Bareng

Dijebak Bertemu Perundungnya, Siswi SMP di Bogor Awalnya Diajak "Ngopi" Bareng

Megapolitan
Tingkah Oknum Pejabat Kemenhub: Ucap Sumpah Sambil Injak Kitab Suci Usai Ketahuan Selingkuh, lalu Lakukan KDRT

Tingkah Oknum Pejabat Kemenhub: Ucap Sumpah Sambil Injak Kitab Suci Usai Ketahuan Selingkuh, lalu Lakukan KDRT

Megapolitan
2 Perundung Siswi SMP di Bogor Terancam Dikeluarkan dari Sekolah

2 Perundung Siswi SMP di Bogor Terancam Dikeluarkan dari Sekolah

Megapolitan
Polisi Bongkar “Home Industry” Narkoba di Bogor

Polisi Bongkar “Home Industry” Narkoba di Bogor

Megapolitan
Polisi Amankan Dua Pelaku Perundungan Siswi SMP di Citayam

Polisi Amankan Dua Pelaku Perundungan Siswi SMP di Citayam

Megapolitan
Dirundung karena Rebutan Cowok, Siswi SMP di Bogor Dijebak untuk Bertemu

Dirundung karena Rebutan Cowok, Siswi SMP di Bogor Dijebak untuk Bertemu

Megapolitan
Dewan Pertimbangan Jagokan Ahmed Zaki Jadi Bacagub Jakarta dari Golkar

Dewan Pertimbangan Jagokan Ahmed Zaki Jadi Bacagub Jakarta dari Golkar

Megapolitan
Aksi Pejabat Kemenhub Injak Kitab Suci demi Buktikan Tak Selingkuh, Berujung Terjerat Penistaan Agama

Aksi Pejabat Kemenhub Injak Kitab Suci demi Buktikan Tak Selingkuh, Berujung Terjerat Penistaan Agama

Megapolitan
Polisi Periksa Pelajar SMP yang Jadi Korban dan Pelaku Perundungan di Bogor

Polisi Periksa Pelajar SMP yang Jadi Korban dan Pelaku Perundungan di Bogor

Megapolitan
Tangis Haru dan Sujud Syukur Casis Bintara yang Dibegal Usai Diterima Kapolri Jadi Polisi...

Tangis Haru dan Sujud Syukur Casis Bintara yang Dibegal Usai Diterima Kapolri Jadi Polisi...

Megapolitan
Hadiah Sehabis Musibah bagi Satrio, Diterima Jadi Polisi meski Gagal Ujian akibat Dibegal

Hadiah Sehabis Musibah bagi Satrio, Diterima Jadi Polisi meski Gagal Ujian akibat Dibegal

Megapolitan
Nasib Nahas Efendy yang Tewas di Kali Sodong, Diburu Mata Elang dan Dipukuli hingga Tak Berdaya

Nasib Nahas Efendy yang Tewas di Kali Sodong, Diburu Mata Elang dan Dipukuli hingga Tak Berdaya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com