Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

DPRD Yakin APBD 2014 Disahkan Selasa Besok

Kompas.com - 20/01/2014, 10:00 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta dari Fraksi PDI Perjuangan Boy Bernadi Sadikin yakin RAPBD tahun 2014 akan disahkan pada Selasa (21/1/2014) besok.

"Siapa bilang kami (DPRD DKI) tidak mendukung gubernur. Pasti Selasa, RAPBD 2014 sudah disahkan oleh dewan," ujar Boy dengan yakin, ketika dihubungi Kompas.com, Senin (20/1/2014) pagi.

Boy mengakui pengesahan RAPBD 2014 melampaui targetnya. Namun, dia menolak disalahkan atas keterlambatan pengesahan. Pasalnya, keterlambatan itu diakibatkan adanya penambahan nilai anggaran oleh sejumlah satuan kerja perangkat daerah (SKPD) dari yang semula Rp 59 triliun bertambah menjadi Rp 72 triliun.

Jumat (17/1/2014) lalu, sejumlah perubahan mata anggaran tersebut telah sampai ke sejumlah komisi di DPRD DKI Jakarta. Senin ini, RAPBD tersebut akan dibahas di komisi-komisi DPRD sehingga Selasa besok langsung akan disahkan bersama gubernur.

Politisi PDI Perjuangan tersebut menampik bahwa fraksinya di DPRD tidak berguna dalam hal memuluskan program gubernur yang berasal dari partai yang sama. Menurutnya, keterlambatan bukan lantaran adanya tarik-menarik kepentingan antarfraksi, melainkan lantaran adanya prosedur penambahan anggaran yang dijelaskan.

"Kita ini di DPRD bukan saling melawan (antarfraksi) ya. Semua memang harus melalui prosedur. PDI-P dukung, semua fraksi juga dukung, hanya memang prosedurnya harus begitu," lanjut Boy.

Sebelumnya, Jokowi telah melakukan pendekatan dengan menyelenggarakan jamuan makan siang di kediaman dinas Gubernur pada November silam. Melihat suasana eksekutif dan legislatif yang cair dan akrab, Jokowi-Basuki optimistis bahwa pengesahan APBD tepat waktu, yakni 30 November 2013.

Namun, DPRD kembali memastikan kalau pengesahan APBD 2014 mundur menjadi 27 Desember 2013 dan mundur kembali menjadi pekan kedua Januari 2014. Molornya pengesahan APBD itu membuat Jokowi dan Basuki khawatir jika program-program yang telah diajukan dalam RAPBD tidak dapat berjalan sesuai dengan rencana.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Megapolitan
Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Megapolitan
Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Megapolitan
Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Megapolitan
Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Megapolitan
Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Megapolitan
Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Megapolitan
Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Megapolitan
Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Megapolitan
Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Megapolitan
Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com