Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gerindra: 15 Bulan, Jokowi Tidak Siap Atasi Banjir

Kompas.com - 21/01/2014, 08:33 WIB
Sabrina Asril

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) lagi-lagi menjadi sasaran empuk sebagai kambing hitam mengenai persoalan banjir. Partai Gerindra melihat kinerja Jokowi bersama Basuki Tjahaja Purnama masih belum siap menghadapi banjir.

"Kinerjanya tidak terlalu siap. Pemda DKI ini kinerjanya apa selama 15 bulan? Seharusnya mereka sudah bisa siap menghadapi banjir. Ternyata jadi gubernur belum maksimal," ujar Anggota Dewan Pembina Partai Gerindra Martin Hutabarat di Jakarta, Selasa (21/1/2014).

Martin meneruskan, tidak maksimalnya kerja Pemerintah Provinsi Pemprov DKI Jakarta dalam mengatasi banjir terkait dengan pengerukan kali. Menurutnya, masih banyak kali yang belum dikeruk sehingga saat hujan datang terus-menerus, sungai yang sudah semakin dangkal tak mampu lagi menampung debit air dalam jumlah besar.

"Saya bukan mengatakan tidak ada kerjanya, tapi belum maksimal," ucap anggota Komisi III DPR ini. Tak hanya kerja Pemprov DKI Jakarta, Martin juga mengkritik cara penanganan yang dilakukan pemerintah pusat yang lambat.

Pemerintah pusat, lanjut Martin, seharusnya sudah mulai benar-benar serius mewacanakan pemindahan Ibu Kota. "Pemindahan Ibu Kota ini sudah harus serius diwacanakan, tidak boleh lagi dianggap tidak serius," imbuhnya.

Sebelumnya, sudah muncul pernyataan miring soal kinerja Jokowi-Ahok segera setelah banjir kembali menyambangi sejumlah daerah di Ibu Kota. Pernyataan miring pertama kali disampaikan politisi Partai Demokrat, Ruhut Sitompul, yang menilai aksi blusukan Jokowi sia-sia karena tak membawa perubahan apa pun.

Ketua Majelis Pertimbangan Partai Amanat Nasional Amien Rais pun meminta Jokowi untuk meminta maaf kepada warga Jakarta karena belum bisa menuntaskan masalah banjir. Amien mengakui Jokowi telah berbuat dalam langkah-langkah mengatasi banjir, tetapi hal itu tidak cukup.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com