Iring-iringan keluarga yang membawa karangan bunga dan peti jenazah almarhumah Eti Suryani (81) harus terhenti saat menginjakan kaki di Unit Kristen TPU Tanahkusir, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Rabu (29/1/2014).
Para pelayat terlihat kebingungan saat melangkahkan kaki karena sebagian area pemakaman, khususnya pada Unit Kristen tergenang air limpasan Sungai Pesanggrahan hingga setinggi sekira 20 cm sampai dengan 30 cm.
Beberapa pelayat dengan terpaksa terlihat menggulung celana panjang dan mengikat rok-rok panjang mereka di atas lutut serta menenteng sepatu ataupun sandal untuk melintasi area makam menuju liang kubur sang nenek.
Bukan berarti upaya tersebut terbebas dari genangan, karena terhitung dalam, beberapa pelayat kerap kali terlihat tergelincir ataupun terperosok masuk dalam kubabangan lumpur sekitar makam.
Kondisi berundaknya makam pun kemudian dijadikan pelayat sebagai jalan setapak, sisi-sisi makam yang terbuat dari semen dan keramik satu per satu diinjak hingga mencapai lokasi liang lahat sang nenek. Namun, rasa kecewa sekali lagi dirasakan para pelayat saat tiba di lokasi, tangis isak keluarga yang semula menghiasi wajah kini berubah merah emosi.
Bukan tanpa sebab, pihak keluarga merasa kecewa melihat kondisi lubang galian makam yang penuh terisi air. Beberapa keluarga dengan nada menekan meminta pihak pengelola untuk menguras air keruh berwarna kecoklatan tersebut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.