Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KAI Akan Luncurkan Kereta Siliwangi Jurusan Sukabumi-Cianjur

Kompas.com - 07/02/2014, 22:32 WIB
Dian Fath Risalah El Anshari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Kereta Api Indonesia (KAI) akan meluncurkan KA Siliwangi jurusan Sukabumi-Cianjur, Minggu (9/2/2014). Jalur ini dibuka karena tingginya permintaan masyarakat Sukabumi dan Cianjur untuk menggunakan moda transportasi menggunakan rel.

Kepala Humas PT KAI Daop 1 Agus Komarudin mengatakan, nantinya akan disediakan satu rangkaian KA Siliwangi untuk mengantarkan penumpang dari Sukabumi menuju Cianjur ataupun arah sebaliknya.

Dalam satu rangkaian tersebut terdapat dua gerbong kereta kelas eksekutif dan tiga gerbong kereta kelas ekonomi AC serta satu kereta makan penumpang atau restorasi. Tarif untuk kelas eksekutif sebesar Rp 35.000, sedangkan untuk ekonomi AC sebesar Rp 20.000.

Satu rangkaian gerbong kereta kelas eksekutif bisa menampung 50 penumpang. Adapun gerbong kereta kelas ekonomi AC dapat menampung 106 penumpang. Jika ditambah penumpang yang akan mengisi di gerbong kereta makan penumpang (KMP), jumlah total penumpang kereta Siliwangi-Cianjur sekitar 500 penumpang dalam sekali perjalanan. Setiap hari akan disediakan enam kali perjalanan di mana tiga perjalanan dari Sukabumi dan tiga perjalanan dari Cianjur.

"Nantinya kereta Siliwangi akan melintasi 9 stasiun, yaitu Stasiun Sukabumi, Stasiun Ranji, Stasiun Gandasoli, Stasiun Cireungas, Stasiun Lampegan, Stasiun Sindang, Stasiun Cilaku, serta Stasiun Cianjur," ujar Agus melalui keterangan pers, Jumat (7/2/2014).

Sebelumnya, PT KAI telah melncurkan KA Pangranggo jurusan Bogor-Sukabumi pada November 2013. KA Siliwangi akan terintegrasi dengan KA Panggrango sehingga jika ada penumpang dari Jakarta ingin menuju Sukabumi, maka harus menggunakan KA Panggrango terlebih dahulu. "Tarif yang dikenakan adalah sebesar Rp 50.000 dari Stasiun Senen menuju Stasiun Bogor. Setelah itu, baru menaiki kereta api Siliwangi," kata Agus.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ada Aksi “May Day”, Polisi Imbau Masyarakat Hindari Sekitar GBK dan Patung Kuda

Ada Aksi “May Day”, Polisi Imbau Masyarakat Hindari Sekitar GBK dan Patung Kuda

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 1 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 1 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Spanduk Protes “Jalan Ini Sudah Mati” di Cipayung Depok | Polisi Temukan Tisu “Magic” di Tas Hitam Diduga Milik Brigadir RAT

[POPULER JABODETABEK] Spanduk Protes “Jalan Ini Sudah Mati” di Cipayung Depok | Polisi Temukan Tisu “Magic” di Tas Hitam Diduga Milik Brigadir RAT

Megapolitan
Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Megapolitan
Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDIP

Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDIP

Megapolitan
Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Megapolitan
'Mayday', 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

"Mayday", 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

Megapolitan
Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Megapolitan
3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

Megapolitan
Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Megapolitan
PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

Megapolitan
Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Megapolitan
Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Megapolitan
Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Megapolitan
Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com