"Kemarin, saya sudah laporkan ke Dinas Perumahan, dan berjanji segera diperbaiki," kata Krisdianto, di sela-sela mengunjungi pembersihan lumpur di rumah warga Kampung Pulo, Kamis (13/2/2014).
Krisdianto mengatakan, kondisi tersebut terjadi karena Rusun Komarudin sudah lama tidak ditempati. Menurutnya, saat ini penanganan yang dilakukan berupa perbaikan fasilitas utama, seperti air dan listrik.
Warga sudah mulai menempati rusun tersebut. Tercatat ada 3.000 kepala keluarga (KK) yang terdiri dari 5.000 jiwa mesti direlokasi. "Mereka siap untuk pindah rusun karena memang sudah tidak nyaman lagi," ujar Krisdianto.
Menurutnya, saat ini sedang dilakukan verifikasi data untuk memastikan warga yang akan direlokasi merupakan warga setempat. Verifikasi dilakukan dengan mendaftar kartu tanda penduduk dan persyaratan lain.
Ada tiga rusun, yakni Rusun Cipinang Besar Selatan, Rusun Jatinegara Barat, serta Rusun Komarudin sebagai tempat relokasi. Namun, Rusun Jatinegara Barat yang didirikan di bekas gedung teknis milik Pemkot Jaktim masih belum rampung proses pembangunannya.
Jika sudah rampung, maka akan ada 800 unit rusun yang tersedia, terdiri dari 500 unit di rusun Jatinegara Barat, 200 di rusun Komarudin, dan 100 unit di rusun Cibesel. Ia mengakui bahwa jumlahnya masih belum sebanding dengan jumlah warga yang mesti direlokasi.
"Tentu kita bertahap, mana yang dulu sambil berjalan. Sekarang banyak bangun rumah susun. Yang jelas di Jatinegara kaum, Cibesel, dan Sentra Primer kita bangun, kita lihatlah," ujarnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.