JAKARTA, KOMPAS.com - Inspektorat DKI Jakarta menemukan indikasi kecurangan dalam pengadaan bus gandeng (articulated) transjakarta dan bus kota terintegrasi busway (BKTB). Inspektur DKI Jakarta Franky Mangatas Panjaitan mengatakan, berdasarkan hasil pemeriksaan yang dilakukan terhadap pejabat Dinas Perhubungan (Dishub) DKI dan panitia lelang pengadaan bus, Inspektorat menemukan ada indikasi kecurangan dalam prosedur lelang.
"Untuk lebih mendalami kecurangan, kami akan memanggil panitia penerima barang dan teman-teman dari UP (Unit Pengelola) Transjakarta. Mereka akan diminta keterangan mengenai prosedur penerimaan barang hingga dokumen pemeriksaan barang yang telah diterima," kata Franky di Balaikota Jakarta, Rabu (19/2/2014).
Franky meminta semua pihak untuk bersabar menunggu pemeriksaan yang sedang dilakukan Inspektorat DKI. Pemeriksaan membutuhkan waktu cukup lama karena Inspektorat tidak mau terburu-buru dalam mengambil keputusan.
Setelah pemeriksaan selesai, Franky akan membuat rekomendasi kepada Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo. Franky juga membenarkan ada indikasi kecurangan yang terjadi dalam prosedur lelang pengadaan bus gandeng dan BKTB. Adapun dari sisi administrasi, dokumen pengadaan sudah benar dan memenuhi prosedur aturan yang berlaku.
Temuan lainnya adalah secara fisik bus terbukti memiliki komponen yang berkarat dan ada yang rusak meski penggunaannya belum sampai satu pekan. Inspektorat menemukan kejanggalan, antara lain pintu otomatis macet, tutup filter oli berkarat, dan speedometer tidak jalan.
"Secara keseluruhan, barang itu belum diterima semua oleh Pemprov DKI. Jadi belum bisa kami simpulkan semua. Kami akan uji dulu tahapan terakhirnya, kemudian kami uji hasil pekerjaannya dan baru kami berikan kesimpulannya," kata Franky.
Data yang diperoleh Kompas.com, sebanyak 5 unit bus baru transjakarta dan 10 unit baru BKTB mengalami kerusakan pada sejumlah komponennya. Sementara itu, Kepala Bidang Teknologi Sarana dan Prasarana Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) Setio Margo Utomo mengatakan, dari 180 unit bus transjakarta dan BKTB baru yang diawasi BPPT, sebanyak 90 unit di antaranya telah berfungsi dengan baik. Adapun sisanya belum berfungsi baik.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.