Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PT Jakarta Monorail Bantah Tudingan Basuki

Kompas.com - 21/02/2014, 12:38 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
 — Direktur Utama PT Jakarta Monorail (PT JM) John Aryananda membantah tudingan Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama bahwa perusahaannya tidak memiliki kemampuan finansial untuk melanjutkan proyek monorel.

"Kami tidak pernah melakukan pertemuan dengan Ahok dan secara pribadi belum pernah bertemu beliau. Bagaimana bisa tiba-tiba (kami) mengakui semua pernyataannya dan kita mengakui tidak punya uang?" kata John, dalam konferensi pers yang digelar di Teluk Betung, Jakarta, Jumat (22/2/2014).

Selain itu, ia juga membantah pernyataan Basuki lainnya yang menyebut PT JM akan meminjam dana dari bank dengan jaminan Pemprov DKI. Pernyataan itu, menurut John, adalah fitnah yang tidak terbukti kebenarannya.

John menyatakan, secara finansial perusahaannya mampu membiayai proyek monorel tersebut sehingga mereka tidak memerlukan pinjaman dari bank. Kalau terpaksa meminjam, dia memastikan tidak membutuhkan jaminan dari Pemprov DKI Jakarta.

Pernyataan Basuki lainnya yang dibantah oleh John adalah pernyataan Basuki yang meminta PT JM menyerahkan jaminan bank sebesar 5 persen dari total investasi untuk pembangunan fisik monorel. Bila PT JM gagal menyelesaikan pembangunan monorel, jaminan bank 5 persen tersebut akan menjadi milik Pemprov DKI. Jaminan bank tersebut untuk menunjukkan PT JM memiliki uang untuk membangun monorel. Adanya kepastian keuangan yang dimiliki PT JM dapat menjadi pegangan bagi Pemprov DKI untuk mengontrol PT JM.

John menyatakan, PT JM keberatan dengan klausul tersebut. Sebab, berdasarkan aturan dari Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), jaminan bank ditentukan sebanyak satu persen dari total investasi pembangunan properti atau infrastruktur. PT JM pun akan mengikuti kajian Bappenas dan selanjutnya memberikan pemaparannya kembali pada Pemprov DKI.

"Tidak ada diskusi dengan Wagub. Kami dengan perusahaan konsorsium lain tidak pernah ada pembicaraan negosiasi seperti itu. Ikuti saja peraturan yang ada, jangan dibesar-besarkan," kata John.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Megapolitan
Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Megapolitan
Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Megapolitan
Fakta Kasus Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang: Korban Disetubuhi lalu Dibunuh oleh Rekan Kerja

Fakta Kasus Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang: Korban Disetubuhi lalu Dibunuh oleh Rekan Kerja

Megapolitan
Kronologi Jari Satpam Gereja di Pondok Aren Digigit Sampai Putus, Pelaku Diduga Mabuk

Kronologi Jari Satpam Gereja di Pondok Aren Digigit Sampai Putus, Pelaku Diduga Mabuk

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Ditangkap di Rumah Istrinya

Pembunuh Wanita Dalam Koper Ditangkap di Rumah Istrinya

Megapolitan
DJ East Blake Nekat Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih sebab Tak Terima Diputuskan

DJ East Blake Nekat Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih sebab Tak Terima Diputuskan

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Satpol PP dan Dinas Terkait Dinilai Lalai

RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Satpol PP dan Dinas Terkait Dinilai Lalai

Megapolitan
7 Tahun Berdiri, Lokasi Binaan Pasar Minggu Kini Sepi Pedagang dan Pembeli

7 Tahun Berdiri, Lokasi Binaan Pasar Minggu Kini Sepi Pedagang dan Pembeli

Megapolitan
Polisi Tangkap DJ East Blake yang Diduga Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih

Polisi Tangkap DJ East Blake yang Diduga Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih

Megapolitan
Pihak Keluarga Bakal Temui Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah

Pihak Keluarga Bakal Temui Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Setubuhi Korban Sebelum Membunuhnya

Pembunuh Wanita Dalam Koper Setubuhi Korban Sebelum Membunuhnya

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Dikenakan Pasal Pembunuhan Berencana

Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Dikenakan Pasal Pembunuhan Berencana

Megapolitan
Tak Sadar Jarinya Digigit sampai Putus, Satpam Gereja: Ada yang Bilang 'Itu Jarinya Buntung'

Tak Sadar Jarinya Digigit sampai Putus, Satpam Gereja: Ada yang Bilang "Itu Jarinya Buntung"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com