Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemilik Panti Asuhan Samuel Dilaporkan Melakukan Penyiksaan

Kompas.com - 24/02/2014, 15:24 WIB
Dian Fath Risalah El Anshari

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
 — Tujuh anak dari Panti Asuhan Samuel, Gading Serpong, Tangerang, kabur. Mereka mengaku mengalami penyiksaan oleh pasangan suami istri pemilik panti asuhan.

Mereka melarikan diri ke LBH Mawar Saron, Jakarta Utara. Menurut pengakuan H (20), salah seorang anak di Panti Asuhan Samuel yang berhasil lolos, ia diseret, diikat, dipukul dengan sepatu, dan digigit.

Kepala Divisi Non-Litigasi Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Mawar Saron, Jecky Tengens, mengecam dan menuntut agar pihak berwajib segera bertindak cepat dan tegas terhadap peristiwa mengenaskan ini.

"Bukan baru kali ini panti asuhan ini dilaporkan atas tindakan kekerasan dan penyiksaan yang terjadi," ujar Jecky di LBH Mawar Sharon, Jalan Boulevard Sunter, Jakarta Utara, Senin (24/2/2014).

Sampai saat ini, lanjut Jecky, baru tujuh anak yang bisa diselamatkan oleh LBH Mawar Saron, dengan bantuan donatur yang melaporkan peristiwa ini. Masih ada 30 anak lagi di dalam panti asuhan.

"Laporan polisi yang dibuat pada tanggal 11 Februari 2014 di Mabes Polri pun terkesan belum menemukan perkembangan berarti. Kepala Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (Kanit PPA) Mabes Polri bahkan menolak laporan polisi yang diajukan ke unitnya," ujar Jecky.

Samuel Watulingas, pemilik panti asuhan tersebut menepis semua tudingan dari LBH Mawar Saron. Samuel membantah adanya penyiksaan, apalagi mengakibatkan anak panti meninggal dunia.

"Penganiayaan dari mana? LBH Mawar Saron pernah datang ke sini secara tiba-tiba. Kalau memang terbukti, saya siap dipenjara," ujarnya.

Samuel mengaku sudah 15 tahun mengelola kegiatan kemanusiaan ini. Dia mengaku, baru kali ini mendapat "serangan" dan laporan itu. Kendati begitu, dia siap kooperatif dengan aparat berwenang.

"Saya tidak pernah takut. Mereka ini anak-anak telantar. Kami sudah pelihara di sini. Ini saya habis mengantar anak ke sekolah," jelas Samuel.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Megapolitan
Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDIP

Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDIP

Megapolitan
Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Megapolitan
'Mayday', 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

"Mayday", 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

Megapolitan
Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Megapolitan
3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

Megapolitan
Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Megapolitan
PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

Megapolitan
Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Megapolitan
Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Megapolitan
Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Megapolitan
Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Megapolitan
Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Megapolitan
Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Megapolitan
Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk 'Liquid'

Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk "Liquid"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com