Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Akan Gabungkan Wisata Kebudayaan dan Sejarah Jakarta

Kompas.com - 03/03/2014, 16:14 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Gubernur Jakarta Joko Widodo ingin mengintegrasikan wisata berbasis kekayaan kebudayaan dengan wisata berbasis sejarah di Jakarta. Keinginannya itu diungkapkan saat pertemuan antara Jokowi dan konsorsium revitalisasi Kota Tua di Balaikota Jakarta pada Senin (3/3/2014) siang.

"Di Jakarta ini ada dua kawasan. Ada heritage trail, itu dari Sunda Kelapa ke Kota Tua, Ancol dan sekitarnya. Satu lagi ada patriot trail, yang berkaitan sama sejarah kepahlawanan. Itu ada Tugu Proklamasi, Monas, sama bangunan lain. Ini harus disambungkan," ujar Jokowi setelah pertemuan tertutup tersebut, Senin siang.

Jokowi mengakui, konsep wisata di Jakarta belum terintegrasi. Kondisi demikian menyebabkan informasi soal kebudayaan serta sejarah Jakarta yang sampai ke masyarakat tidak utuh. Padahal, Jokowi mengatakan, integrasi wisata tersebut sangat penting.

"Supaya kita tidak lupa pada akar budaya, siapa sih kita itu dulu sampai pada jadi sekarang. Ini yang sering terabaikan. Jati diri masyarakat kita jadi hilang. Kalau nyambung, bagus," lanjutnya.

Jokowi mengungkapkan, konsep tersebut telah diimplementasikan di sejumlah kota-kota mancanagera, misalnya di Rusia, China, Thailand, dan sebagainya.

Jokowi memperkirakan cita-cita itu bisa tercapai paling tidak lima tahun yang akan datang. Tiap tahun, Pemprov DKI mengeluarkan dana untuk proyek itu.

Jokowi berharap pertemuan Pemprov DKI Jakarta dengan pihak konsorsium dapat mewujudkan hal tersebut. "Sebelum adanya konservasi, rekonstruksi, harus tahu dulu ide besarnya," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Megapolitan
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Megapolitan
Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Megapolitan
Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Megapolitan
Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Megapolitan
Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Megapolitan
Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Megapolitan
Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com