Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Bangun Tiga Waduk di Perbatasan Jakarta-Bekasi

Kompas.com - 06/03/2014, 12:09 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo meninjau lahan seluas 18,5 hektar di RT 02 RW 01, Pondok Rangon, Cipayung, Jakarta Timur, Kamis (6/3/2014) siang. Di lahan yang berbatasan dengan Bekasi itu, dia meninjau proyek pembuatan tiga waduk sekaligus dengan ukuran yang berbeda.

Di sela-sela acara blusukan-nya itu, Jokowi menjelaskan, tiga waduk yang pengerjaannya telah dimulai sejak sepekan terakhir itu memiliki luas berbeda. Waduk Pondok Rangon I seluas 11,5 hektar, waduk kedua seluas 5 hektar, dan yang ketiga seluas 2 hektar.

"Ini dikerjakan langsung oleh Dinas Pekerjaan Umum DKI. Prediksi saya, waduknya saja enam bulanlah bisa rampung," ujar Jokowi.

Ketiga waduk tersebut, lanjut Jokowi, memiliki kapasitas hingga 550.000 meter kubik air. Rencananya, ketiga waduk bakalan berkedalaman lima hingga enam meter.

Dengan demikian, tiga waduk tersebut diklaim mampu meminimalisasi banjir yang terjadi di kawasan permukiman sepanjang Kali Sunter, sumber air waduk.

"Misalnya Halim, Kelapa Gading, Cipinang, insya Allah ndak banjir lagi kayak yang kemarin-kemarin kalau waduk dibangun," ujarnya.

Pada peninjauan itu, Jokowi ditemani Kepala Dinas Pekerjaan Umum DKI Manggas Rudy Siahaan. Mereka datang ke proyek itu sekitar pukul 10.30 WIB. Dengan mengenakan kemeja putih berlengan panjang, Jokowi meninjau pembuatan waduk dari tepi proyek. Di belakang Jokowi, tampak tujuh unit ekskavator tengah bekerja.

Selain berbincang dengan kepala dinas dan wartawan, Jokowi juga tertarik dengan rimbunnya pohon rambutan di sekitarnya. Seusai wawancara, Jokowi bahkan sedikit menepi dan mengambil buah rambutan yang tampak belum terlalu merah tersebut.

Aksi itu kemudian diikuti oleh warga yang sedari tadi mengikutinya. "Ini kan lahan sudah dibebaskan kita (Pemprov DKI). Berarti kan pohonnya juga termasuk ya Pak," ujar Jokowi berseloroh.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok: Tengah Malam Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok: Tengah Malam Ini Berawan

Megapolitan
Saat Satpam Gereja di Pondok Aren Digigit Jarinya hingga Putus oleh Juru Parkir Liar…

Saat Satpam Gereja di Pondok Aren Digigit Jarinya hingga Putus oleh Juru Parkir Liar…

Megapolitan
Teka-teki yang Belum Terungkap dari Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang

Teka-teki yang Belum Terungkap dari Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper | Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

[POPULER JABODETABEK] RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper | Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Megapolitan
Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Megapolitan
Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Megapolitan
Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Megapolitan
Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Megapolitan
Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Megapolitan
Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Megapolitan
Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com