Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

68 Persen Kepala SMA Negeri Definitif Tidak Lolos Lelang Jabatan

Kompas.com - 07/03/2014, 19:14 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Setelah melalui proses panjang, seleksi dan promosi terbuka atau lelang jabatan kepala sekolah telah membuahkan hasil. Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) DKI Jakarta I Made Karmayoga mengatakan, sebanyak 68,14 persen kepala sekolah definitif tidak lolos seleksi terbuka jabatan kepala SMA negeri.

"Kepala SMA definitif yang dinyatakan lolos hanya sebanyak 31,85 persen atau sebanyak 36 kandidat," kata Made, di Jakarta, Jumat (7/3/2014).

Mereka yang tidak lolos, sebanyak 15 kandidat, meraih nilai masih memenuhi syarat (MMS) dan 62 kandidat meraih nilai tidak memenuhi syarat (TMS). Kepala sekolah yang lolos, sebanyak 11 kandidat, meraih nilai sangat memenuhi syarat (SMS), 13 kandidat meraih nilai memenuhi syarat (MS), dan 12 kandidat meraih nilai cukup memenuhi syarat (CMS).

Berdasarkan data BKD DKI Jakarta, kepala SMA negeri definitif yang mengikuti lelang jabatan sebanyak 113 kandidat. Sementara untuk kandidat kepala sekolah non-definitif yang tidak lolos jauh lebih besar dari kandidat definitif, yakni mencapai 80,21 persen atau sebanyak 535 kandidat.

Dari jumlah tersebut, sebanyak 486 kandidat meraih nilai TMS mencapai 486 kandidat dan 49 kandidat meraih nilai MMS. Sedangkan kandidat yang lolos seleksi jabatan ini mencapai 132 kandidat. Angka ini terdiri dari 113 kandidat memperoleh nilai SMS, 50 kandidat memperoleh MS, dan 69 kandidat memperoleh CMS.

Hal ini, kata Made, berarti bahwa posisi kepala sekolah tingkat SMA negeri akan lebih banyak diisi oleh kepala sekolah baru daripada kepala sekolah definitif. Sedangkan kepala sekolah yang tidak lolos akan kembali menjadi guru di sekolah asal mereka.

"Lelang kepsek ini diikuti 780 kandidat. Kandidat yang memiliki kompetensi melebihi kompetensi sebagai kepala SMA negeri sebanyak 13,33 persen," kata Made.

Kemudian kandidat yang memiliki kompetensi untuk dapat dipertimbangkan sebagai kepala SMA negeri sebanyak 11,67 persen dan kandidat yang tidak memiliki kompetensi sebagai kepala SMA negeri sebanyak 75 persen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cerita Ahok Ingin Reklamasi 17 Pulau di Utara Jakarta Agar Pemprov DKI Bisa Raup Pendapatan Rp 127,5 Triliun

Cerita Ahok Ingin Reklamasi 17 Pulau di Utara Jakarta Agar Pemprov DKI Bisa Raup Pendapatan Rp 127,5 Triliun

Megapolitan
Rayakan HUT Jakarta ke-497, TMII Bagi-bagi Roti Buaya ke Pengunjung

Rayakan HUT Jakarta ke-497, TMII Bagi-bagi Roti Buaya ke Pengunjung

Megapolitan
DPRD DKI Soroti Kemacetan dan Banjir di Jakarta Saat Rapat Paripurna

DPRD DKI Soroti Kemacetan dan Banjir di Jakarta Saat Rapat Paripurna

Megapolitan
Anies dan Ahok Tak Hadiri Rapat Paripurna HUT ke-497 Jakarta

Anies dan Ahok Tak Hadiri Rapat Paripurna HUT ke-497 Jakarta

Megapolitan
Sejarah Pulau Bidadari, Dahulu Tempat Menampung Orang Sakit yang Kini Jadi Destinasi Memesona

Sejarah Pulau Bidadari, Dahulu Tempat Menampung Orang Sakit yang Kini Jadi Destinasi Memesona

Megapolitan
Heru Budi Minta Warga Gunakan Hak Pilihnya pada Pilkada Jakarta 2024

Heru Budi Minta Warga Gunakan Hak Pilihnya pada Pilkada Jakarta 2024

Megapolitan
Daftar 34 Ruas Jalan yang Ditutup Saat Jakarta International Marathon

Daftar 34 Ruas Jalan yang Ditutup Saat Jakarta International Marathon

Megapolitan
Ahok Ucapkan Selamat Ultah untuk Jakarta, Ungkit Sosok untuk Mengurus Warga

Ahok Ucapkan Selamat Ultah untuk Jakarta, Ungkit Sosok untuk Mengurus Warga

Megapolitan
Tawuran Pecah di Jatinegara Saat Momen HUT Ke-497 Jakarta

Tawuran Pecah di Jatinegara Saat Momen HUT Ke-497 Jakarta

Megapolitan
Transportasi Massal Lawas di Jakarta yang Kini Telah Punah...

Transportasi Massal Lawas di Jakarta yang Kini Telah Punah...

Megapolitan
Ditanya Soal Kandidat Cagub DKI, Heru Budi: Kandidatnya Bagus, Mudah-mudahan Pilihan Rakyat yang Terbaik

Ditanya Soal Kandidat Cagub DKI, Heru Budi: Kandidatnya Bagus, Mudah-mudahan Pilihan Rakyat yang Terbaik

Megapolitan
Absen Perayaan HUT Jakarta di PRJ Saat Ada Anies Baswedan, Heru Budi: Saya Rapat sampai Malam

Absen Perayaan HUT Jakarta di PRJ Saat Ada Anies Baswedan, Heru Budi: Saya Rapat sampai Malam

Megapolitan
Hari Ini HUT Jakarta, Masuk Monas Gratis hingga ke Museum dan Cawan

Hari Ini HUT Jakarta, Masuk Monas Gratis hingga ke Museum dan Cawan

Megapolitan
Heru Budi: Tahun Ini Ultah Terakhir Jakarta dengan Status Ibu Kota

Heru Budi: Tahun Ini Ultah Terakhir Jakarta dengan Status Ibu Kota

Megapolitan
Kaesang Sebut Dirinya dan Anies Berbeda, Anies: Saya Hormati Pandangan Beliau

Kaesang Sebut Dirinya dan Anies Berbeda, Anies: Saya Hormati Pandangan Beliau

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com